Seorang anggota Knesset Arab-Israel melambaikan bendera Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsha selama prosesi Maulid Nabi di wilayah pendudukan kota Al-Quds, untuk menunjukkan dukungannya kepada perjuangan Palestina.
“Perayaan Maulid Nabi mengirimkan pesan kebebasan dan perdamaian serta keinginan untuk membebaskan beban pendudukan demi mendapatkan kehidupan normal yang merdeka,” tegas Ahmed Tibi, anggota Knesset Arab-Israel selama Maulid Nabi, surat kabar Jewish Daily melaporkan hari Ahad lalu.
Diadakan pada hari Sabtu, perayaan Maulid Nabi di Al-Aqsha dihadiri oleh ratusan warga Palestina yang memadati kompleks masjid untuk menandai hari kelahiran Nabi Muhammad (saw).
“Al-Quds (Yerusalem) adalah Arab dan ibu kota Palestina serta Masjid Al-Aqsha adalah tempat shalat kaum Muslimin,” ujar Tibi, seperti dikutip Channel 2 Israel.
Dia menambahkan bahwa masjid Al-Aqsha adalah mahkota Yerusalem, yang akan menjadi ibukota Palestina.
Bagi Sameer Mahmoud, warga Yerusalem, pawai perayaan Maulid Nabi signifikan untuk membela Nabi Muhammad (saw).
“Kami berpawai hari ini untuk Nabi Muhammad. Ini adalah hari penting bagi semua umat Islam di dunia,” kata Mahmoud.
“Sayangnya, ada organisasi yang berbeda di dunia yang mencoba untuk merusak karakter Nabi tercinta kita.
“Kami tidak akan tinggal diam dengan perbuatan tersebut dan siap untuk mengorbankan hidup kami demi Nabi Muhammad SAW,” tandasnya.
Kelahiran Nabi Muhammad diprediksi jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awwal (bulan ketiga dalam kalender Islam). Dan pada tahun ini, jatuh pada hari Sabtu, 3 Januari.[af/onislam]