ChanelMuslim.com – Dot bayi atau yang juga dikenal dengan pacifier, sering digunakan oleh ibu atau pengasuh bayi sebagai pengganti puting susu ibu yang biasanya terbuat dari karet atau plastik. Tidak hanya itu, dot juga sering dijadikan andalan untuk memberikan ASI perah (ASIP).
Hal ini mungkin karena bentuk dot yang mungil dan mudah digenggam. Padahal, ASIP lebih disarankan diberikan dengan menggunakan gelas atau sendok (bagi bayi usia di bawah 4 bulan).
Namun, mungkin beberapa alasan di atas hanya sebagian kecil dari beberapa alasan seseorang menggunakan dot pada bayinya. Tetapi tidak ada salahnya jika mempertimbangkan juga bahaya atau kerugian penggunaan dot pada bayi. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memberikan dot pada bayi, diantaranya sebagaimana dikutip dari meetdoctor:
– Infeksi
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Pediatric, dot dapat menyebabkan infeksi telinga sebesar 40 persen lebih (otitis media akut). Kemungkinan hal tersebut bisa terjadi karena perubahan tekanan antara telinga tengah dan tenggorokan bagian atas yang menyebabkan terjadinya infeksi telinga.
– Bingung puting
Jika Anda memperkenalkan dot terlalu dini, ada kemungkinan si kecil akan bingung puting. Di saat si kecil belum terbiasa menyusu pada puting, namun Anda telah memperkenalkannya pada dot. Jika Anda tetap ingin memberikan si kecil dot, tunggu sampai si kecil benar-benar sudah mantap dalam menyusu pada payudara.
– Mengubah bentuk gigi
Bayi yang menghisap dot yang terlalu bersemangat dapat mengubah bentuk gigi (membuat gigi berantakan). Bentuk gigi tidak akan sama (berantakan), karena posisi mulut saat menggunakan dot atau empeng akan sedikit monyong atau tidak biasa. Biasanya hal ini akan terjadi pada gigi bagian depan, yang akan tumbuh pada posisi miring keluar atau ke dalam. Terlebih lagi jika Anda memberikan si kecil empeng, hal ini akan menyebabkan masalah gigi dikemudian hari.
– Keterlambatan bicara
Tidak hanya mengganggu pertumbuhan gigi pada si kecil, tetapi dot juga bisa membuat keterlambatan dalam berbicara. Ketika si kecil sedang menyusu dengan menggunakan dot dapat membuat otot rahangnya kaku dan memperlambat kemampuan dalam berbicara.
Penggunaan dot saat ini masih terjadi perbedaan pendapat, apakah boleh atau tidak, aman atau tidak. Namun, pada kenyataannya dot dapat membuat bayi tenang saat rewel atau gelisah, memberikan kepuasan dan mengurangi risiko terjadinya Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi. Akan tetapi, menyusu secara alami atau langsung jauh lebih baik daripada memberikan dot. Bijaklah dalam memutuskan sesuatu bagi anak. (nf)