ChanelMuslim.com – Grafik Virus Corona terus meningkat , pemerintah jangan anggap enteng. Pemerintah Indonesia harus segera membuat tim taktis pencegahan dan penanggulangan virus Corona. Pernyataan ini disampaikan oleh anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta melalui pernyataan tertulisnya Kamis, (13/2/2020).
“ Hari ini pemerintah Indonesia seakan-akan menganggap enteng masalah virus Corona. Kita hanya mendengar upaya pendekteksian virus di pintu gerbang-pintu gerbang kedatangan Internasional di bandara, pelabuhan. Peralatan deteksi virus Corona di bandara dan pelabuhan hanya deteksi suhu dan ciri-ciri terduga pasien terjangkit virus Corona. Sedangkan alat yang akurat yang bisa mendeteksi virus Corona hanya di 3 tempat yaitu Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman dan Universitas Airlangga serta laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kesehatan RI. Jumlah yang sangat terbatas dibandingkan dengan jumlah rakyat Indonesia dan wilayah Indonesia yang besar,” papar Sukamta.
“Semenjak virus Corona mewabah rakyat Indonesia tidak mendengar informasi bagaimana jika virus Corona masuk ke Indonesia. Langkah taktis strategis yang telah disiapkan pemerintah apabila virus sudah masuk ke Indonesia. Bahkan minimal informasi penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan, penanganan dan langkah-langkah penanggulangan dan pengobatan lainnya,” jelas Sukamta.
"Hal tak kalah penting lainya adalah ialah sosialisasi tentang virus Corona, bagaimana masyarakat menghadapinya, lalu informasi dari pemerintah tentang kesiapan negara dalam menyediakan sarana dan prsarana pendukung dalam penanganan virus Corona serta komunikasi dan penyuluhan kepada masyarakat," jelas Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI.
Sukamta kemudian menambahkan pernyataanya.
"Apabila pemerintah mempersiapkan semua hal dalam menghadapi virus Corona ini, kemudian disampaikan kepada masyarakat bagaimana penanganannya maka ada ketenangan dari rakyat Indonesia. Jika tidak, apabila ada satu orang Indonesia positif terkena virus Corona maka berdasarkan teori psikologi massa akan mudah sekali terjadi ketakutan massal yang menjalar dengan cepat dan bisa berakibat pada instabilitas kondisi negera, ancaman keamanan dan berpotensi menyebabkan kekacauan sosial dan ekonomi. Pemerintah harus membuat antisipasi penyebaran virus dan kepanikan masyarakat yang mungkin akan terjadi. Pemerintah seharusnya menyampaikan segala kemungkinan yang akan terjadi dan bagaimana rencana penanganan oleh pemerintah,” papar Doktor lulusan universitas Ratu Elisabeth ini.
Pernyataan Sukamta ini berdasarkan grafik terbaru kasus virus Corona per Rabu (12/2) yang kini diberi nama Covid-19 telah menginfeksi 60,373 orang dengan 6,032 berhasil sembuh namun 1,369 meninggal dunia. Grafik perkembangan kasus dan jumlah kematian terus menanjak dengan tajam dan belum ada tanda –tanda adanya penurunan.
“Sebelum kejadian-kejadian buruk tersebut terjadi maka pemerintah harus serius dalam mencegah dan mempersiapkan segala kemungkinan serta terbuka dalam menyampaikan informasi terbaru tentang virus Corona tanpa menunjukan sikap menutup-nutupi kasus. Tugas ini berat dan harus dikoordinasikan oleh semua stakeholder sehingga tugas ini lebih rasional apabila buat satuan tugas penanggulanan virus corona,” tegas anggota dewan Dapil Jogja ini.[ah/rilis]