ChanelMuslim.com – Aksi demonstrasi digelar di depan Konsulat Cina di Berlin beberapa hari lalu untuk menyuarakan solidaritas dengan rakyat Uyghur. Sekitar 100 orang berkumpul untuk demonstrasi protes sambil meneriakkan "Kebebasan untuk Turkistan Timur" dan "Hentikan pembantaian!".
Aksi demonstrasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Kongres Uyghur Dunia, Uni Turkestan Timur di Eropa, Asosiasi Berlin Alperenler dan Komunitas Turki Berlin.
Dalam sebuah pernyataan bersama, kelompok-kelompok itu mengutuk pelanggaran hak asasi manusia terhadap Turki Uyghur, mencatat bahwa Muslim Uyghur menjadi sasaran penindasan, kekejaman, penyiksaan dan asimilasi rezim komunis Cina.
"Mereka [Uyghur] kehidupannya dirampas dari semua jenis hak asasi manusia. Aksi genosida sedang dipraktekkan; kewajiban agama mereka dilarang, mereka dipaksa untuk bermigrasi, anak perempuan mereka diambil dari mereka dan dipaksa untuk menikah dengan pria Cina dan sumber daya alam mereka dieksploitasi," kata pernyataan bersama kelompok yang menggelar aksi.
Dilaporkan bahwa tanah air orang Muslim Uyghur diubah menjadi "penjara terbuka", dan mereka menjadi sasaran asimilasi melalui penyiksaan di kamp-kamp penjara.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa sejumlah negara dan organisasi, termasuk PBB, menuntut kunjungan ke wilayah tersebut tetapi mereka ditolak.
"Masalah Muslim adalah masalah kita, kita tidak akan pernah menyerah untuk mengutuk kekejaman yang diderita saudara kita. Kami berusaha agar mereka hidup dalam kedamaian dan ketenangan dan pemerintah Cina harus berperilaku sesuai dengan [hukum] HAM internasional," tambah pernyataan tersebut.[ah/anadolu]