• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Adara Kunjungi Warga Jepara Pengukir Mimbar Al-Aqsha

Juni 15, 2017
in Berita
76
SHARES
584
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT
Keterangan Foto:
Pengurus Adara Relief International bersama Eman Pramono Aristiyanto, tokoh masyarakat Jepara penghubung Adara dengan Abdul Mutholib (berdiri kedua dari kiri), Zaenal Arifin (ketiga dari kiri), Agus Santoso, Kepala Desa Tegal Sambi (keempat dari kiri), Ali Ridho (kelima dari kiri) dan Zaenal Arifin (kedua dari kanan), tiga dari lima warga Jepara yang turut mengukir replika mimbar Nuruddin Zanki di masjid Al-Aqsha Palestina. (Humas Adara)

Chanelmuslim.com–
Sebagai LSM yang peduli pada urusan Palestina, pada Selasa (13/6), Adara Relief International menemui 3 warga Jepara yang mengukir mimbar Al-Aqsha pada tahun 2003-2007.

Dalam sebuah seminar yang membahas tentang masjid Al-Aqsha di Jakarta beberapa waktu yang lalu, salah seorang narasumber asal Palestina mengemukakan bahwa dalam proses replikasi mimbar Nuruddin Zanki dalam masjid Al-Aqsha yang dibakar Israel tahun 1969, ternyata melibatkan 5 orang pengukir kayu dari Jepara, Indonesia. Adara Relief International sebagai LSM yang peduli pada urusan Palestina langsung mencari tahu keberadaan warga Jepara yang terlibat dalam proses replikasi yang membutuhkan waktu selama 4 tahun tersebut (2003-2007).

Pada Selasa, 13 Juni 2017, Adara berhasil menemui 3 dari 5 orang yang terlibat. Mereka adalah Abdul Mutholib (47), Zaenal Arifin (42) dan Ali Ridho (65), warga Desa Tegal Sambi, kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Dua yang lainnya adalah Sarmidi (53) dan Mustafid Dinul Azis (39).

“Merupakan kebahagiaan bagi kami menerima kehadiran pengurus Adara. Ini adalah apresiasi pertama yang kami terima dari sesama masyarakat Indonesia,” ucap haru Zaenal Arifin.

“Dalam proses pembuatan replikasi mimbar di Jordan selama 5 tahun, kami ditengok oleh para wakil pemerintahan negara-negara yang terlibat dalam proses. Ada dari Turki, Jordan dan Aljazair. Kami selalu ditanya oleh teman-teman dari dua negara itu dengan pertanyaan yang tidak bisa kami jawab, mana wakil pemerintah Indonesia?” kisah bapak 3 anak ini mewakili dua rekannya.

Abdul Mutholib adalah pengukir yang berkesempatan memasang potongan-potongan ukiran langsung di Masjid Al-Aqsha. Selama 10 hari, bapak dua anak ini tinggal di lingkungan masjid ketiga yang dianjurkan Nabi Muhammad untuk menjadi salah satu tempat yang harus dikunjungi setelah masjid Al-Haram di Mekah dan masjid Nabawi di Madinah.

“Saya sangat senang dan bangga bisa terlibat dalam proses replikasi mimbar Nuruddin Zanki ini, yang membuat saya bisa langsung mendatangi dan salat di masjid Al-Aqsha,” tutur pria yang biasa dipanggil Tholib ini.

“Ada kisah yang sedikit mendebarkan ketika kami ditahan di perbatasan Jordan-Israel. Semua potongan-potongan ukiran yang berjumlah 16.300 keping yang terbungkus rapi masing-masing dalam kertas anti api dan diangkut dengan menggunakan 6 mobil pick-up, dibongkar satu persatu untuk alasan keamanan. Jadi, sebelum dibungkus dan diangkut, pihak Israel sudah ikut mengawal sejak di Jordan dengan memfoto satu persatu kepingan ukiran dan kembali membongkarnya di perbatasan untuk mencocokkan kesamaan kepingan yang di Jordan dengan yang ada di perbatasan. Bisa dibayangkan betapa melelahkan dan merepotkan serta mendebarkan bagi kami proses tersebut,” papar ayah 2 anak ini.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Kepala Desa Tegal Sambi, Agus Santoso. Dalam sambutannya, Agus menyatakan baru tahu juga bahwa ada warganya yang pernah terlibat dalam peristiwa bersejarah di Masjid Al-Aqsha.

“Saya sebagai aparat pemerintah merasa bangga. Saya akan mengusahakan untuk membawa dan memperkenalkan 4 warga saya ke Bupati Jepara. Semoga juga bisa diupayakan untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah,” janji Agus Santoso.

Di kesempatan yang sama, Ketua Adara Relief International, Hj. Nurjanah Hulwani, S.Ag, M.E, menyatakan kebanggaan dan keharuannya bisa bersilaturahim dengan tiga warga Jepara yang membuatnya makin bersemangat untuk peduli Palestina dan masjid Al-Aqsha.

“Ini adalah pertemuan yang membahagiakan sekaligus mengharukan bagi saya karena Bapak-bapak ini sudah kami cari sejak lama. Berkat pertolongan Allah, kami bisa bersilaturahim dan mengambil inspirasinya. Semoga kita umat Islam bisa segera salat di masjid Al-Aqsha dalam kondisi Palestina merdeka seutuhnya. Adara memberikan tanda kasih untuk lima warga Jepara yang membanggakan ini,” ucap Nurjanah.

Selanjutnya Nurjanah menambahkan, setelah pertemuan ini, Adara akan menyebarluaskan kabar gembira ini kepada masyarakat Indonesia atas kerja mulia yang telah ditunaikan putra-putra Jepara dalam ketelibatannya membuat mimbar Al-Aqsha yang membutuhkan waktu pengerjaan 4 tahun di Jordan dan 10 hari merangkainya di masjid Al-Aqsha.

“Semoga kerja mulia yang sudah diawali Pak Tholib dan kawan-kawan akan dilanjutkan masyarakat Indonesia dalam bentuk doa dan donasi,” tambah Nurjanah.

Dalam kesempatan perjalanan yang sama, Adara juga melakukan silaturahim ke PLTU Tanjung Jati B Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Dalam pertemuan tersebut, Adara mendapat kepercayaan dari LAZIS PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B, donasi sebesar Rp25.000.000 untuk para guru mengaji di Palestina. Bantuan disampaikan oleh Winarno, Manajer Energi Primer dan K3L yang mewakili GM PLN Tanjung Jati. (Ind/Adara)

Previous Post

Komunitas Hijabersmom Aceh Gelar Takjil On The Road

Next Post

Pesona Warna-Warni Masjid Habiburrahman, Masjid Favorit Itikaf Keluarga di Bandung 

Next Post

Pesona Warna-Warni Masjid Habiburrahman, Masjid Favorit Itikaf Keluarga di Bandung 

Resep Lontong Isi Ayam, Takjil Favorit Saat Berbuka

Iklan 'Kapan Kawin' di Malaysia Jadi Viral di Media Sosial

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga