ChanelMuslim.com – Warga yang tinggal di pantai timur Amerika Serikat tengah bersiap menghadapi terjangan sejumlah badai yang mulai mendekat. Badai yang diperkirakan akan menjadi yang terbesar selama musim dingin ini menyebabkan ribuan penerbangan untuk akhir pekan dibatalkan.
Dilaporkan CNN pada Jumat kemarin (22/1), sekitar 75 juta warga berpotensi terkena dampak badai karena tinggal di wilayah yang termasuk dalam rute yang diperkirakan akan diterjang sejumlah tornado. Sebanyak 30 juta orang mendapat peringatan karena tinggal di sekitar rute badai. Cuaca buruk ini juga diperkirakan dapat menerjang sejumlah negara Teluk.
Gubernur Georgia, Nathan Deal menyatakan keadaan darurat di 21 county. Cuaca dapat memburuk dengan kecepatan angin diperkirakan mencapai 60 mph, dengan curah hujan yang lebat diiringi ombak laut yang tinggi.
“Tak heran di sejumlah daerah salju turun dengan ketebalan mencapai 2 kaki (60 cm),” kata meteorologi CNN, Taylor Ward.
Situs pelacakan penerbangan flightware.com melaporkan bahwa jumlah penerbangan untuk hari Jumat (22/1) dan Sabtu (23/1) yang dibatalkan mencapai lebih dari 3.000 pesawat, kemungkinan mencapai total 4.500 penerbangan.
Maskapai American Airlines memberitahukan bahwa seluruh penerbangan pada Jumat di Charlotte dibatalkan, begitu juga untuk penerbangan di Washington, Baltimore dan Philadelphia pada Sabtu.
Sementara, maskapai United Airlines mengumumkan bahwa sejumlah pesawat mereka di Bandara Internasional Washington Dulles dan di sejumlah bandara lainnya tidak akan diterbangkan sejak Jumat sore.
Perusahaan kereta api Amtrak mengumumkan pengubahan jadwal pengoperasian kereta mereka di wilayah timur laut karena ancaman badai, sementara, Metro akan menutup seluruh sistem operasi kereta mereka pada Sabtu dan Minggu.
“Ini bukan badai yang dapat dianggap remeh, dan saya mendesak warga untuk berlindung di tempat aman sebelum badai tiba pada Jumat sore,” kata CEO sekaligus Menejer Umum Metro, Paul J. Wiedefeld.
“Tindakan ini kami ambil demi kepentingan dan keselamatan konsumen dan staf kami. Begitu badai berlalu, kami akan kembali beroperasi,” ujar Wiedefeld.[af/cnn]