ChanelMuslim.com – Ini Tips Komunikasi dengan Anak dari Ibu 10 Anak Penghapal Quran
Komunikasi selalu menjadi bagian penting dalam pengasuhan anak. Sayangnya orangtua sering kali mengabaikan untuk berkomunikasi dengan anak. Padahal anak ingin sekali mengobrol dengan ayah dan bunda.
Sering kita temukan anak tidak sependapat dengan orang tua atau tidak memiliki komunikasi yang baik dengan orangtuanya. Mereka cenderung tertutup bahkan memberontak kepada orangtuanya. Tentu hal ini tidak diinginkan oleh kita sebagai orangtua, bukan?
Dra Wirianingsih Ibu dari 10 anak penghapal quran ini membagi tipsnya dalam berkomunikasi dengan anak.
1. Sering Komunikasi
Wirianingsih mengatakan, bagi mereka yang jarang bertemu dengan anaknya harus sering berkomunikasi.
“Sesungguhnya bagi mereka yang jarang bertemu anak anaknya harus tetap kontrol. Harus diupayakan untuk bertemu dan mengobrol dengan anak anaknya. Sekarang teknologi sudah canggih ada skype, ada whatsapp, bisa setiap hari kontrol. Kalau yang kerja pagi, waktu istirahat harus telpon ke rumah,” tutur wanita yang lebih akrab disapa Bunda Wiwi ini.
Baca Juga: Begini Cara Berkomunikasi dengan Kucing
Ini Tips Komunikasi dengan Anak dari Ibu 10 Anak Penghapal Quran
Dalam berkomunikasi dengan anak tidak harus berbicara seputar hal penting saja, seputar sekolah, nilai. Namun, galilah selalu perbincangan dengan anak lebih dalam, bahkan yang sifatnya pribadi sekalipun.
2. Adakan Family Gathering
Ketika hari libur, Bunda Wiwi menyarankan untuk membuat family gathering. Menurutnya family gathering tidak harus di keluar rumah, bisa masak bersama anak, membersihkan halaman,dsb.
”Pas hari libur adakan family gathering. Jalan keluar bareng, makan bareng, jalan jalan. Jika enggak keluar rumah, bisa masak bareng, beberes rumah anak anak diajak. Masak bareng. Jadi dibuat suasana menyenangkan jika dirumah,” katanya.
3. Jadikan Anak Teman
Dalam membangun sebuah komunikasi yang baik antara anak dan orang tua, lakukan dengan berbicara dari hati ke hati, dengan lemah lembut. Sehingga anak merasa nyaman untuk mengobrol. Tindakan ini akan membuat anak merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk mengekspresikan dirinya, sehingga membangun kepercayaan diri anak untuk berani berpendapat. Selain itu, ia akan merasa orangtuanya adalah teman bagi mereka untuk mengobrol, mencurahkan isi hati, dan sebagainya.
Di kesibukan yang banyak, kata bunda Wiwi, orangtua harus menjadikan anak teman sesuai dengan usianya.
“Sejauh ini yang saya alami mengobrol dengan anak biasa saja sampai sekarang. Jadi teman teman saya semua. Di kesibukan saya yang banyak ini tetap bisa mengobrol dengan anak anak. Bekerja sama dalam urusan rumah,” katanya di Gedung 165, Minggu (1/10/2017). (Ilham)