SEJAK pandemi, sebagian besar orang ingin lebih memiliki rumah dengan area terbuka yang lebih banyak, ruang yang lega agar bebas bercengkerama bersama keluarga, space yang cukup luas untuk menjalankan hobi bersama.
Menurut pengamatan Anita Boentarman, salah satu desainer interior papan atas anggota ID12, orang menginginkan setiap sudut ruang benar-benar harus dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
“Boleh jadi, ini bentuk pembebasan dari perasaan terkungkung selama menjalankan masa suram pandemi,” ujar Anita, Senin (02/09/2024) dalam rilis yang diterima ChanelMuslim.com.
Sementara itu, menurut anggota ID12 lainnya, Reza Wahyudi, gaya rumah yang memiliki ruang keluarga formal atau ruang tamu formal dianggap kuno.
“Gaya rumah yang memiliki ruang keluarga format atau ruang tamu formal saya anggap sebagai gaya lama peninggalan orang zaman dulu karena kita lebih memilih untuk bertemu di restoran, atau mal. Kini, rumah lebih mengikuti fungsinya”, kata Reza.
Value rumah kini terpusat pada kebutuhan keluarga. Rumah zaman sekarang lebih akrab, dan hangat untuk dinikmati keluarga inti maupun bersama orang-orang terdekat saja.
Meskipun begitu masih ada juga orang yang membangun rumah kedua yang berfungsi sebagai rumah vakansi.
Dalam diskusi internal menuju eksibisi The Colours of Indonesia, kedua belas anggota ID12 mengemukakan pandangan masing-masing tentang perubahan gaya preferensi orang terhadap hunian.
Mereka melihat dan bersepakat mengenai perubahan dalam banyak hal sejak pandemi mendera.
“Mulai dari cara orang memandang persoalan, mencari solusi, hingga memenuhi kebutuhan kesehatan akan sebuah hunian. Efeknya masih terasa hingga saat ini di berbagai bidang termasuk desain Interior,” ungkap salah seorang desainer.
Memenuhi kebutuhan akan ruang yang lebih leluasa di rumah utama, sangat mirip dengan ketika menghabiskan waktu liburan bersama di rumah vakansi.
baca juga: Tinggal Sebatang Kara di Rumah Hampir Roboh, Mimpikan Miliki Hunian yang Layak
Usai Pandemi, Banyak Orang Ingin Miliki Rumah dengan Area Terbuka
Menciptakan suasana liburan baik di rumah utama mau pun di rumah kedua inilah yang mendasari pameran ID12 dengan tajuk SUMMER HOME yang digelar sejak Ahad, 1 September 2024 hingga 14 September 2024 di Main Atrium Senayan City, Jakarta.
Senayan City yang tengah merayakan Anniversary ke-18, turut mempersembahkan kolaborasi bersama ID12 yang menghadirkan The Colours of Indonesia.
SUMMER HOME adalah selebrasi mengusung harapan yang akan menambah energi dan kreativitas yang menyoroti akan kebaruan demi memanjakan selera pengunjung setia Senayan City.
“Hadirmya pameran TCOI SUMMER HOME dipastikan akan membawa angin segar tentang hal terkini di dunia desain interior yang dapat meluaskan inspirasi pengunjung,” ungkap Halina selaku Leasing & Marketing Communication Director Senayan City.
Faktor terpenting menciptakan SUMMER HOME berarti membangun rumah dengan atmosfir yang beraroma santai, jauh dari kesan formal, yang dapat memberikan kenyamanan dan ketenteraman saat diterapkan ke dalam ruang-ruang ciptaan tiap desainer.
Kesan hangat dapat dihadirkan dengan pemilihan dan penggunaan material yang berkesan kasual seperti katun atau linen untuk upholstry.
Warna-warna yang dipilih juga yang memberikan efek natural dan memancarkan kehangatan semacam terakota, krem, hijau, dan warna alami lainnya.
Shirley Gouw berpendapat bahwa saat pameran adalah waktu yang paling tepat untuk mencurahkan kreativitas tanpa terikat pada kebutuhan klien.
“Bagi saya, lebih mudah untuk mencari ide yang out-of-the-box sekaligus tetap menjadi diri sendiri,” sambungnya.
Sementara itu, Vivianne Faye yang dikenal dengan gaya glamor dalam karyanya mengatakan bahwa Inspirasi Spa yang akan dipamerkannya datang dari wama bebatuan yang ia temui di gua saat liburan di Sardinia, Italia.
“Warna bebatuan antara abu- abu, krem, dan persik itu akan saya hadirkan dalam gaya yang sophisticated dengan desain salt cave dalam rekaan saya khusus untuk pameran,” imbuh Vivi.
Yoke Roos akan mempersembahkan kamar tidur yang mampu menginfus energi baru setiap kali bangun dari istirahat setelah seharian beraktivitas sepanjang liburan
Kamar mandi akan menjadi ruang garapan Sammy Hendramianto.
Sammy, seperti dalam pameran-pamerannya yang terdahulu, selalu memasukkan unsur- unsur keindonesiaan. Untuk SUMMER HOME, atmosfer Bali akan terasa sebagai referensi dalam karyanya.
Sebagai kolektor batik, Agam Riadi akan mengaplikasikan secara mumpuni motif-motif batik pesisir Jawa ke dalam karya cipta ruangnya.
Seiring pengalaman liburan Yuni Jie ke Tokyo, dan Roland Adan ke Kyoto, Jepang membuat mereka mengimplementasikan, elemen-elemen khas negeri sakura itu dan mengawinkannya dengan gaya modern ke dalam ruang cipta mereka dengan gaya khas masing-masing yang kental.
Berbeda dengan rekan-rekannya, Prasetya Budi, memasukkan unsur warna yang diadopsi dan diadaptasi dari sajian makanan yang dinikmati dan memesona matanya sepanjang berlibur.
Ary Juwono yang kini ingin tampil lebih playfull di dalam karyanya, akan memamerkan living room yang terinspirasi dari cara Antonio Blanco mempresentasikan lukisan-lukisan di museum miliknya di Ubud, Bali.
“Saya aplikasikan karya lukis saya dalam bentuk cetak di atas ubin pada ruang keluarga di TCOI nanti, cerita Ary.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ary Juwono, selaku Ketua Panitia sejak pertama TCOi diperkenalkan pada 2014 lalu, berharap masyarakat terinspirasi dengan konsep yang ditampilkan dalam THE COLOURS OF INDONESIA.
“Karena meskipun terdiri dari dua belas individu, namun kami berhasil menciptakan karya yang tampil harmonis dalam sebuah pameran bersama tanpa kehilangan identitas personil masing-masing. TCOl telah memberikan sumbangsih yang baik bagi perkembangan desain interior di negara ini,” ujar Ary.
“TCOI selalu mempresentasikan hal-hal yang paling aktual dan perkembangan dunia desain interior,” Roland menambahkan.
Bukan hanya berpameran, TCOl juga mengakomodasi penyelenggaraan kegiaatan lain.
Salah satunya menghelat Student Design Challenge di antara pameran berlangsung.
“Ini adalah bentuk kepedulian TCOI yang akan selalu memasukkan unsur edukası untuk menambah dan membuka wawasan bagi generast yang lebih muda,” kata Eko Priharseno.
Setelah 10 tahun bersama, The Colours of Indonesia kini telah menjadi regional event yang mendapat tanggapan positif dan klien yang datang dan berbagai penjuru dunia, seperti Jepang, Hong Kong, Italia, Singapura, Perancis, hingga Portugal. [ind]