ChanelMuslim.com – Catatan Ustadzah Wiwi Wirianingsih tengang Muktamar Pelajar Islam Indonesia
Selamat Muktamar Pelajar Islam Indonesia (PII) yang ke 30. Semoga Muktamar menghasilkan keputusan2 yang bermanfaat untuk perbaikan bangsa dan negara.
Tidak dipungkiri peran pelajar sangat penting dalam penyiapan SDM strategis.
Bagaimana wajah pelajar, itulah wajah pendidikan dan pembinaan kita.
Baca Juga: PP Persis Resmi Undur Muktamar XVI untuk Kedua Kali
Selamat Atas Muktamar Pelajar Islam Indonesia
Karenanya peran Ormas Pelajar menjadi penting sebagai :
1). Tempat berlatih organisasi
2). Alternatif kegiatan yang positif
3). Internalisasi nilai dan budaya bangsa
4). Membangun militansi dan semangat terus belajar mencapai prestasi
5). Sarana kaderisasi kepemimpinan masa mendatang
Alm.M.Natsir adalah Tokoh Nasional yang dibesarkan dalam organisasi pelajar Islam di masa sebelum Kemerdekaan. Beliau termasuk yang mendirikan JIB (Jong Islamiten Bond), kemudian mendirikan Partai Islam Masyumi (Bulan Nov 1945, yang kemudian dibubarkan oleh Soekarno pada Tahun 1960) .
Dua tahun Pasca Kemerdekaan atas saran beliau kemudian lahirlah beberapa Ormas : untuk kalangan mahasiswa HMI , untuk kalangan pelajar PII, dan untuk kalangan pemuda GPII.
Kini usia PII sudah mencapai 70 thn, sudah banyak tokoh nasional dan pemimpin yang ‘dilahirkan’ dari gerakan pelajar ini.
Sejarah mencatat peran PII sangat penting dalam proses perjalanan bangsa dan negara, peristiwa Kanigoro 1965, llahirnya KAPPI KAMMI th’66 diantaranya adalah peran PII dan HMI.
——
*Alhamdulillah, sejak remaja di tahun 1976 saya mulai aktif di gerakan PII, merasakan banyak manfaat di kemudian hari saat aktif sesungguhnya di tengah masyarakat. Peran orang tua juga menjadi penting mengarahkan anak agar mengikuti kegiatan yang positif “Memadukan fikir dan Dzikir”.
Tahun 1980, sepulang mengikuti Muktamar PII di Surabaya, disitulah pertama kali saya tergerak turut menggerakan ‘sosialisasi jilbab’. (Meski di rumah , ayah juga sudah ‘mewajibkan’ anak perempuannya menutup aurat ).
Di PII pula , alhamdulillah saya berkenalan dengan alm. Pak Natsir , Endang Saifudin Ansari, KH. Rusyad Nurdin, KH Ez Mutaqqin dan tokoh2 Masyumi lainnya. “Berkenalan” lebih akrab (melalui buku bacaan di training2 PII) dengan tokoh2 muslimah ‘inspiring’ Indonesia sepanjang zaman : Rahmah el-Yunusiah, dan lainnya yang telah memberikan kontribusi nyata bagi bangsa ini.
Terima Kasih ya Allah, bersyukurlah anak2 Indonesia yang miliki orang tua yang mengarahkan anak2nya pada kegiatan yang positif
Selamat bermuktamar, Semoga Allah Memberkahi