ChanelMuslim.com- Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saefuddin, menegaskan bahwa memilih calon gubernur berdasarkan keyakinan agama tidak melanggar konstitusi.
“Kita bangsa religius yang menjadikan agama sebagai acuan bersikap. Memilih cagub berdasar keyakinan agama sama sekali tak langgar konstitusi,” ucap Lukman Hakim dalam akun twitternya @lukmansaifuddin, Minggu (12/2), seperti dimuat laman detik.com.
Pernyataan menteri agama ini boleh jadi berkaitan dengan pernyataan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, ketika menyampaikan pidato pertamanya sebagai gubernur setelah cuti kampanye pada Sabtu (11/2).
Saat menyampaikan pidato di acara sertijab di Balai Kota, Ahok mengatakan, seperti dikutip detik.com, “Bapak ibu tahu persis kenapa pilih A, kenapa pilih B, kenapa pilih C. Jadi karena kalau berdasarkan agama, itu juga saya nggak melarang, ya nggak apa-apa. Saya nggak mau berdebat soal itu. Karena soal itu saya disidang. Tapi dapat saya katakan, jika begitu, Anda melawan konstitusi di NKRI jika milih orang berdasarkan agama.”
Selain Menteri Agama RI, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid pun menjelaskan hal yang sama.
“UUD 1945 jelas tidak melarang apalagi menganggap memilih pemimpin berdasarkan agama sebagai melawan konstitusi,” jelas Pimpinan MPR ini seperti dikutip detik.com (Minggu/12/2).
Hidayat pun menambahkan bahwa pasal 29 ayat 2 UUD 1945 menyebutkan, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama kepercayaannya itu.”
Menurut Hidayat, di antara ajaran agama Islam adalah tentang kepemimpinan sebagaimana diatur Alquran dalam Surah Almaidah ayat 51 itu.
“Jadi, pernyataan Basuki Tjahaja Purnama, cagub berstatus terdakwa dalam kasus penistaan agama itu, jelas malah itulah yang bertentangan dengan konstitusi RI yaitu UUD 1945.” (mh/foto: detik.com)