ChanelMuslim.com – Ummu Hisyam, shahabiyah yang ikut melakukan Bai’at Ridwan di bawah sebuat pohon. Sumpah setiap yang diucapkan menghendaki orang-orang yang berbai’at ini untuk tidak meninggalkan Islam dan senantiasa taat pada Rasulnya.
Bai’at ini terjadi setelah Rasulullah dan para shahabatnya mendengar bahwa Utsman dibunuh saat diutus untuk berunding kepada orang-orang Quraisy.
Baca Juga: Ummu Sulaim dan Abu Thalhah Sepasang Kekasih yang ‘Kaya Raya’
Ummu Hisyam, Penghuni Surga yang Lahir dari Keluarga Penuh Berkah
Ummu Hisyam lahir dari keluarga yang sangat santun dan penuh kasih sayang. Ia mengamati bagaimana kedua orang tuanya, Ummu Khalid binti Khalid dan Haritsah bin Nu’man, berbakti kepada neneknya.
Keluarga yang dibangun dengan kejujuran, keteguhan, dan santun ini berhasil mengatarkan mereka pada penerimaan dakwah Islam yang dibawa oleh Rasulullah.
Selain itu, Ummu Khalid binti Khalid dan Haritsah bin Nu’man juga memiliki anak yang bernama Abdullah, Abdurrahman, Suadah, dan Umrah. Secara umum seluruhnya sudah masuk Islam, sedangkan Ummu Hisyam dan saudara-saudara perempuannya ikut melakukan pembai’atan kepada Nabi.
Beginilah jika anak-anak memiliki teladan dari orang tuanya. Haritsah bin Nu’man sangatlah dermawan. Ia banyak memberikan hartanya untuk umat Islam.
Haritsah memiliki beberapa rumah yang saling berdekatan dengat tempat tinggal Nabi ketika di Madinah. Setiap ada keluarga Nabi yang bertambah maka Haritsah memberikan satu demi satu rumahnya.
Kembali ke Ummu Hisyah, dalam dekapan keluarga yang penuh berkah inilah ia tumbuh menjadi wanita yang mulia. Satu demi satu firman Allah dan hadits Nabi ia hayati dengan sepuh jiwa dan raga.
Di Madinah, keluarga Haritsah ini menjadi tetnag Rasul, mereka sangat senang apalagi jika bisa membantu keperluannya.
Ummu Hisyam menuturkan bahwa lampu penerang yang mereka gunakan dan yang dipergunakan Rasulullah hanya satu. Itu berlangsung selama kurang lebih dua tahun.
Bahkan ia menghafal surah Qaf langsung dari lisan Rasulullah karena surah ini selalu dibaca Rasul ketika khutbah Jum’at.
Ummu Hisyam sangat bersemangat dalam mempelajari Islam. Ia tidak putus asa dalam mempelajari Al-Quran dan Hadits. Hingga ia mampu menghafal seluruh al-Qur’an dan meriwayatkan beberapa Hadits Nabi.
Dipenghujung hidupnya, ia mendapatkan kabar yang menggembirakan, bahwa ia akan menjadi penghuni surga. Demikianlah Ummu Hisyam, wanita istimewa yang ikut dalam Bai’at Ridwan, penghafal al-Quran, periwayat Hadits, dan penghuni surga yang tumbuh dari lingkungan keluaga pejuang dan penerima Islam dengan baik. [Ln]
Sumber: 35 Sirah Shahabiyah, Oleh Mahmud Al-Mishri