ChanelMuslim.com- Ada yang menarik pasca pelaporan dua anak presiden oleh Ubedilah Badrun ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Yaitu, kemunculan “barisan” mantan aktivis mahasiswa Angkatan 98 yang menyatakan dukungan terhadap Ubedilah.
Hal ini terjadi setelah adanya pihak yang melaporkan balik Ubedilah ke polisi. Alasannya, mantan aktivis Angkatan 98 ini dinilai telah melakukan sejumlah pelanggaran hukum karena pelaporan itu.
Hanya beberapa hari setelah pelaporan balik itu, hampir seratus mantan aktivis Angkatan 98 muncul menyatakan dukungan. Mereka menyatakan bahwa mendukung dan membela langkah Ubedilah.
Seperti diketahui, aktivis mahasiswa Angkatan 98 dikenal karena fenomena keruntuhan rezim Orde Baru di tahun 1998. Merekalah yang akhirnya dikenal publik sebagai aktivis yang identik dengan tumbangnya Orba.
Salah satu tuntutan yang lantang disuarakan para mahasiswa saat itu adalah penghapusan KKN, atau tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dan sosok Ubedilah yang juga pendidik ini muncul seolah kembali menyuarakan nada yang sama di tahun 98. Lebih heroik lagi ketika Ubedilah dibalas pihak tertentu dengan pelaporan balik ke polisi.
Angkatan 98 saat ini memang sudah berbaur dengan kesibukan pada umumnya. Ada di antara mereka yang menjadi politisi, tenaga profesional, dan juga pendidik seperti yang dilakukan Ubedilah.
Dari yang sebagai politisi juga terpisah dalam dua kelompok besar. Ada yang kini berada di barisan koalisi. Ada pula yang di barisan oposisi.
Menariknya, sosok Ubedilah tidak di dua kelompok itu: tidak di koalisi, tidak juga di oposisi. Ubedilah tiba-tiba muncul karena panggilan spirit lama di tahun 98 lalu. Yaitu, gerakan anti KKN.
Hal itulah yang sepertinya menjadi panggilan efektif untuk Angkatan 98 di semua tempat dan barisan. Dan, mereka seperti terpanggil untuk sama-sama menyuarakan tuntutan yang pernah mereka suarakan 24 tahun lalu.
Perkembangan terakhir, kasus pelaporan ini sepertinya berjalan sesuai relnya. Pihak terlapor sudah menentukan pihak kuasa hukum yang akan menjadi pembela. Kini bola panas itu berada di tangan KPK.
Akankah kemunculan Angkatan 98 hanya sebagai spirit dan dukungan untuk Ubedilah. Atau, akan menjadi epicentrum baru bagi kemunculan angkatan mahasiswa baru dalam melawan sebuah rezim yang berkuasa. Semoga hal terbaik selalu berpihak untuk bangsa ini. [Mh]