Oleh : Andre Rahmatullah, Humas BMH Perwakilan Jawa Timur
chanelmuslim.com – Ahmad Senidin, Manajer BMH Perwakilan Jawa Timur Gerai Sidoarjo mengatakan tantangan sebuah bisnis global semakin menggerus setiap pebisnis pemula, ditambah lagi dengan sistem permodalan yang semakin menyulitkan.
“Tapi disisi lain pebisnis kelas atas menari di atas situasi masyarakat yang serba sulit,” terangnya dalam Lanching BMT Syariah Hidayatullah dan Pengobatan Gratis Warga Dhuafa, Kamis, (02/02/2017).
Dalam menanggapi hal tersebut, BMH Jatim Gerai Sidoarjo melaunching BMTdi halaman ruko La Jolla, Lingkar timur, Sidoarjo. Adapun BMT (Baitul Maal wat Tamwil) Hidayatullah adalah sebuah koperasi simpan pinjam syariah yang hadir di tengah-tengah masyarakat menengah kebawah dan langsung dikelola oleh LAZNAS BMH JATIM Gerai Sidoarjo.
Konsepnya, lanjut Senidin, BMT Hidayatullah mempunyai beberapa aspek keunggulan yang sangat berperan strategis dalam membuat suatu perubahan perekonomian syariah.
“Nantinya BMT mengadakan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kesejahteraan pengusaha mikro serta UMKM-UMKM bawah melalui kegiatan menabung khususnya untuk masyarakat Sidoarjo,” ucap Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Luqman Al-Hakim Surabaya.
Dalam launching tersebut, BMH Jatim Gerai Sidoarjo juga mengelar pengobatan gratis warga dhuafa dan kaum miskin, tercatat lima ratusan warga yang memadati acara dengan latar belakang warga pinggiran, terbelakang dan rawan akan kristenisasi.
“Diantara warga tersebut berada di Dusun Stren kali Tengah, Rangka, jasem dan kemiri,” ungkap pria keturunan Madura.
Acara ini dihadiri pula oleh Ketua RT/RW desa Kemiri, Bambang Komandan Kodim 086 Wilayah Sidoarjo, Direktur Utama Ibu Hj. Dwi Emi S. PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH, amil BMH Jatim Gerai Sidoarjo dan tamu undangan sekalian.
Lelaki asal Bondowoso ini menambahkan, tidak kurang dari puluhan pengusahawan baru yang berlatar belakang usaha dan bisnis dengan berbeda-beda mendatangi acara tersebut, diantarannya dari penjual nasi, pentol keliling, bakso, sembako, sepatu, dan beragam jenis usaha yang sudah digelutinya minimal setahun telah berjalan menjadi nasabah penerima manfaat dana BMT Hidayatullah dengan konsep Qordhul Hasan.(Mh/Ipr)