ChanelMuslim.com – Pemerintah Israel telah memberi lampu hijau pembangunan permukiman baru di Yerusalem Timur setelah Donald Trump resmi menjabat presiden Amerika Serikat.
Wakil Wali Kota Yerusalem, Meir Turgemann mengatakan kepada kantor berita AFP, “Kini akhirnya kami bisa membangun.”
Pernyataan itu mengemuka setelah Donald Trump resmi menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, menggantikan Barack Obama.
Apa korelasinya dengan Trump? Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan menunda pemberian ijin pembangunan karena rencana itu ditentang Obama saat dia masih menjadi presiden.
Balai Kota Yerusalem memberi ijin pembangunan 566 rumah baru di Pisgat Zeev, Ramat Shlomo, dan Ramot yang terletak di kawasan Yerusalem Timur.
“Saya disuruh menunggu sampai Trump menduduki jabatannya karena dia tidak punya masalah dengan pembangunan di Yerusalem. Aturan main telah berubah dengan kemunculan Donald Trump sebagai presiden. Tangan kami tak lagi terikat seperti pada jaman Barack Obama,” ujar Wakil Wali Kota Yerusalem, Meir Turgemann.
Penundaan pembangunan, tambah Turgemann, diinstruksikan PM Netanyahu seiring dengan dirilisnya Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 23 Desember yang menentang pembangunan permukiman Israel.
Penolakan AS untuk memveto resolusi itu menandai titik terendah pada hubungan antara pemerintahan Obama dan pemerintah Israel.
Obama memandang sikap penolakan terhadap pembangunan permukiman Yahudi di Yerusalem Timur adalah pijakan penting dalam ‘solusi dua negara’ demi mengakhiri konflik Israel-Palestina.[af/bbc]