ChanelMuslim.com – Bahkan nanti banyak anak yang nggak mau lagi nyantri. Nggak mau kembali ke penjara suci. Berapa pun kita orangtua mampu untuk membayar boarding yang paling mahal sekali pun, tak guna bila anaknya tak mau. Menolak.
Jadi bersyukur anak kita mau kembali menghadapi kehidupan di pesantren. Do’nt expect too much. Jangan terlalu banyak menuntut. Doakan saja dan beri kepercayaan serta motivasi.
“Weeyy, anak keren Bunda kembali ke boarding. Subhanallah.”
“Pasti asik yaa, nanti cerita-cerita yaa.”
“Kamu hebat deh . Bunda bangga padamu.”
Baca juga: Nanti di Pesantren Jangan Tidur Mulu (Part 1)
“Kalau ada apa-apa telepon Bunda ya. I am ready always for you. Bunda dan ayah akan doakan kamu setiap hari. Oke?” sambil peluk dan pegang wajahnya serta tatap matanya.
Lalu katakan dengan perasaan, “Kamu hebat. Bunda bangga padamu, I love you,” kucek rambutnya dan dekap erat-erat.
Lalu tanya, “Apa yang ingin kau katakan my love?”
Biarkan dia yang banyak bicara. Meluapkan perasaannya. Dengarkan dan motivasi kembali. Jangan minta apa-apa. Jangan pesan apa-apa dan jangan beri dia beban.
Dengan dia sudah mau melangkah kembali ke boarding dia sudah tahu tanggung jawabnya. Kalau mau beri nasihat atau pesan-pesan, seharusnya semalam. Jangan pas sebelum berangkat. Lalu pura-pura nggak ada apa-apa.
Jangan menangis atau sedih di depannya. Yang butuh support tuh anak-anak, bukan kita. Kitu yaak? Salam cengeng dari emaknya Ben. Woaa yang menangis emak-emaknya.
By; Fifi. P Jubilea (Principal of JIBBS/JIGSc/JISc)
JIBBS (Jakarta Islamic Boys Boarding School)
JIGSc (Jakarta Islamic Girls Boarding School)
Website: