TIPS agar rumah serasa surga. Kita pasti tidak asing dengan Istilah “baiti jannati” bukan? Tentunya, bagi kita umat muslim baiti jannati bukan sekadar kata tanpa makna.
Namun, lebih dari itu, kata ini menggambarkan impian banyak keluarga yaitu rumah yang sehari- hari disinggahi bisa menjadi surga di dunia.
Tentunya ada beberapa hal yang membuat rumah-rumah itu menjadi surga bagi pemiliknya. Yuk kita simak tipsnya!
Tips Agar Rumah Serasa Surga
Baca Juga: Tips Jadi Super Moms, Ibu Rumah Tangga Tetap Bisa Hafal Al-Qur’an
Pilih Rumah Dekat Masjid
Hal ini bisa menjadi acuan utama dalam memilih tempat tinggal. Karena sunnah ini akan memudahkan Sahabat Muslim dan keluarga untuk lebih rajin beribadah, seperti sholat berjamaah, mengaji, ta’lim ataupun lainnya di rumah Allah.
مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ أُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ. إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari Allah ta’ala)” (QS At-Taubah: 18).
Pilih Tetangga yang Shaleh
Bukankah lebih mengasyikkan jika kita sering berbagi, sering membantu ataupun menolong tetangga kita yang sama-sama shaleh. Bayangkan saja, jika kita berada di lingkungan yang islami, melaksanakan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam secara kompak, maka kehidupan Anda bersama para tetangga akan lebih bermakna dan bermanfaat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
خَيْرُ اْلأَصْحَابِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ ، وَخَيْرُ الْـجِيْرَانِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِـجَارِهِ
“Sahabat yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap sahabatnya. Tetangga yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap tetangganya” (HR. At Tirmidzi 1944, Abu Daud 9/156, dinilai shahih oleh Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 103)
Baca Doa sebelum Masuk Rumah
Biasakan dan Istiqomahkan di setiap masuk ke sebuah ruangan atau tempat baru berdoa terlebih dahulu. Nabi mengajarkan kepada kita bahwa setiap masuk rumah beliau mengucapkan basmallah, doa dan masuk dengan kaki kanan. Berikut Lafadz doa masuk rumah.
اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَسْأَلُكَ خَيْرَالْمَوْلِجِ وَخَيْرَالْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللهِ رَبّنَا تَوَكَّلْنَا
“Allahumma innii as-aluka khoirol mauliji wa khoirol makhroji bismillaahi wa lajnaa wa bismillaahi khorojnaa wa’alallohi robbina tawakkalnaa”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu baiknya tempat masuk dan baiknya tempat keluar dengan menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakkal”
Jika kita melakukan itu setiap akan masuk rumah, maka syaitan-syaitan-pun tidak akan masuk ke dalam rumah dan mengganggu kita.
Ucapkan Salam kepada Penghuni Rumah
Sebagai awal atau pembuka pertemuan jangan lupa ucapkan salam kepada penghuni rumah, jika pun di dalam rumah tidak ada penghuninya ucapkanlah salam kepada dirimu sendiri, sebagaimana ucapannya seperti berikut.
Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata,
إذا دخل البيت غير المسكون، فليقل: السلام علينا، وعلى عباد الله الصالحين
“Jika seseorang masuk rumah yang tidak didiami, maka ucapkanlah “Assalamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibadillahish sholihiin (salam bagi diri kami dan salam bagi hamba Allah yang sholeh)”
(Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod 806/ 1055. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Al Hafizh Ibnu Hajar dalam Al Fath, 11: 17).
Dengan mengucapkan salam artinya kita saling mendoakan dan menyebarkan kasih sayang di dalam rumah, menambah keakraban antara seseorang dengan keluarganya serta mendapatkan keberkahan dan jaminan Allah.
Hiasi rumah dengan Al Quran dan beramal kebaikan
Rumah akan terasa nyaman, tentram, jika rumah itu sering digunakan sebagai tempat ibadah, contoh digunakan untuk mengaji Al Quran, menghafal Al Quran, sholat berjamaah, berdzikir kepada Allah, bershalawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ataupun untuk amal kebaikan lainnya.
Hal ini sesuai hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
فَقَالَ : مَثَلُ البَيْتِ الَّذِي يُذْكَرُ اللهُ فِيهِ ، وَالبَيْتِ الَّذِي لاَ يُذْكَرُ اللهُ فِيهِ ، مَثَلُ الحَيِّ والمَيِّتِ
Nabi berkata, “Perumpamaan rumah yang didalamnya disebut nama Allah, dan rumah yang tidak diisi dengan dzikir kepada Allah, seperti orang hidup dan orang mati.” (Hadis Riwayat Bukhori)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah subhanahu wa ta’ala, sedang mereka membaca kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjungi oleh Allah di hadapan para makhluk dan di sisi-Nya.” (HR. Abu Dawud).
Allah juga berfirman,
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Rad:28).
Nabi mengatakan rumah yang dibacakan Al Quran di dalamnya dapat dilihat oleh penduduk langit, mereka melihatnya sebagaimana manusia di bumi melihat bintang di langit.
Jaga Rumah di Malam Hari
Saat waktu malam tiba, setelah princess pulang dari kantor atau suatu tempat, lebih baik jangan langsung tidur, tetapi jagalah rumah dengan menutup pintu (Menguncinya), menutup wadah-wadah makanan, membersihkan tempat-tempat yang kotor (contoh: Sampah) agar di waktu malam hari tidak ada hewan, atau hal-hal yang mengganggu.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ ، وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا ، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا، وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ ) رواه البخاري (3280)
“Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian (di rumah), karena ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka biarkan mereka (jika ingin keluar). Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Bukhari 3280, Muslim 2012).
Semoga kita semua dapat melaksanakan sunnah-sunnah yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan merasakan rumah kita senyaman surga.
Sumber: griyaalqur’an