ChanelMuslim.com – Piri Reis adalah sang navigator Muslim. Mungkin, kita banyak sekali mendengar bahwa benua-benua di dunia ini ditemukan pertama kali oleh orang-orang dengan nama Eropa, mulai dari Columbus, Vasco de Gamma, Magellan, Bartholomew Diaz, Hernan Cortes, James Cook, Abel Tasman dan lain sebagainya.
Baca Juga: Kisah Perjuangan Bella Saphira Pindah Agama
Piri Reis, Sang Navigator Muslim
Semuanya tertuang bahkan menjadi bab khusus di buku sejarah yang kita pelajari di kelas.
Termasuk wilayah Antartika. Dunia lebih mengenal Roald Amundsen sebagai penemu benua es ini tahun 1911.
Dikutip dari channel telegram Generasi Shalahuddin @gensaladin, katanya, Amundsen adalah orang pertama yang mencapai Kutub Selatan.
Pada 14 Desember 1911, dia tiba di Kutub Selatan bersama rekan-rekannya. Robert Falcon Scott, seorang Inggris, tiba 35 hari kemudian.
Namun, seketika dunia gempar dengan sebuah penemuan peta di museum Topkapi di Turki. Tidak akan ada yang mengira, bahwa tahun itu akan jadi sebuah momen penting dalam sejarah geografi dunia.
Sebab ternyata di lemari Istana Topkapi Turki, ada sebuah rahasia yang bisa mengubah sejarah manusia.
Saksi hidupnya adalah Sayyed Adham, kepala museum Istanbul di Turki. Suatu hari ia menemukan sebuah peta yang sangat rumit, detail dan penuh warna. Digambar di atas kulit rusa dengan demikian cantiknya.
Ia kaget ketika menyadari, bahwa peta yang ia temukan hari itu adalah sebuah mahakarya yang dibuat langsung oleh seorang laksamana muslim Kesultanan Turki Utsmani.
Penemunya adalah seorang jendral hebat yang sejak usia mudanya telah berlayar membelah samudera untuk berjihad di jalan Allah.
Seorang pahlawan muslim yang mewakafkan hidupnya untuk menyaksikan ayat-ayat Allah di muka bumi, yang kemudian ia abadikan pengalamannya di sebuah kitab dan peta.
Laksamana legendaris itu adalah Piri Reis. Ia selesai menggambar peta dunianya tahun 1513. Sekilas, memang 21 tahun setelah Columbus datang ke Amerika.
Namun, pertanyaannya; jika tahun 1513 Piri Reis sudah berhasil membuat peta Amerika Utara, Selatan dan Antartika dengan sangat detail, sudah sejak kapan dia sampai di Amerika?
Para Geografer yang melihat Peta Piri Reis akan bilang padamu, “Peta seperti itu hanya bisa dibuat oleh orang yang tinggal di Amerika selama ratusan tahun, karena belum ada teknologi di zaman itu yang bisa membuat peta sehebat ini!”
Semua sejarawan bergeleng kepala saking susah untuk percaya, bahwa Piri Reis sudah menggambar peta Antartika, yang padahal baru ditemukan oleh Roald Amunsen 400 tahun kemudian.
Gambaran detail Antartika itu muncul di peta 1513. Konturnya di peta Piri Reis sama persis dengan kontur Antartika yang asli tanpa es.
“Sesuatu yang menakjubkan, sehingga ada yang menduga goresan Piri Reis ini sebagai jejak peradaban besar masa lalu, seperti peradaban Atlantis; bahkan ada menyebutnya dengan istilah ‘sidik jari Tuhan.” tulis Professor Charles Hapgood. [Cms]