?
ChanelMuslim.com –
Judul Buku : Kisah Para Wanita Mulia
Penulis : Azhari Ahmad Mahmud
Penerbit Darul Haq
Sinopsis
PARA WANITA MULIA
Islam sangat memuliakan wanita dan memperhatikannya dengan sebaik-baik perhatian. Dalam naungan Islam, wanita memperoleh kemuliaan dan kedudukan yang tinggi. Bila para wanita terdidik dengan baik dalam pangkuan Islam, maka mereka akan menjadi sebaik-baik wanita yang ada di muka bumi, dan memang itulah yang terjadi dalam sejarah umat manusia. Betapa sering sejarah mencatat keutamaan dan kepribadian mereka yang menakjubkan, keberanian dan keteguhan mereka yang tiada duanya, dan semangat mereka yang luar biasa dalam membela kebenaran.
Buku ini merupakan salah satu di antara sekian banyak buku yang menceritakan kisah-kisah teladan dari putri-putri Islam yang mulia. Di dalamnya tercantum 14 kisah perjalanan hidup dari para wanita yang telah meraih kemuliaan yang tinggi dan menjadi suri teladan sejati bagi generasi wanita shalihah, para wanita yang nama mereka harum mewangi dan kisah hidup mereka diabadikan oleh sejarah dengan tinta emas, para wanita yang kelemahan fisik mereka tidak menghalangi mereka untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan dan memperlihatkan sikap-sikap yang luhur, sehingga mereka menjadi potret sejati dari para wanita kaum Muslimin dan layak untuk dijadikan teladan oleh kaum wanita setelah mereka.
Buku ini tidak hanya cocok untuk kaum wanita saja, tetapi juga sangat berguna untuk kaum laki-laki. Untuk kaum wanita, maka apa yang tertulis dalam buku ini dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk meneladani para wanita yang mulia tersebut. Sedangkan bagi kaum laki-laki, maka mereka dapat menanamkan nilai-nilai luhur tersebut kepada para istri, anak-anak perempuan, dan saudari-saudari mereka.
Resensi:
Buku ini menampilkan kisah 14 wanita shalihah yang tangguh dalam membela diennya, terangkum apik dalam untaian kata buku ini.
Banyak sekali Ibrah yang dapat kita petik, di antaranya adalah kisah Asiyah binti Muzahim, seorang istri raja yang sangat lalim dan mengaku dirinya sebagai tuhan. Asiyah adalah seorang wanita, tetapi ia tidak menentang Firaun suaminya, dengan kelemahan fisiknya, tapi ia menentangnya dengan kekuatan hatinya yang telah dipenuhi oleh cahaya keimanan sehingga menjadikan Fir’aun sangat lemah di hadapannya. Raja yang lalim telah menimpakan kepada wanita mukminah itu dengan berbagai macam siksaan, kedua tangan dan kakinya dipaku dan di atas punggungnya diletakkan batu besar, seandainya siksaan ini di timpakan kepada seorang laki-laki, maka kita akan mengatakan dia adalah laki-laki yang sabar dan tabah.
Kisah yang lainnya adalah Sumayyah binti Khayyath, ibunda Amar bin Yasir, seorang wanita muslimah yang menjual dirinya kepada Allah, yang sampai akhir hayatnya tetap memegang teguh keyakinannya walaupun siksaan demi siksaan menerpa dirinya.Keluarga Yasir adalah keluarga kecil, kecil dalam jumlah anggota keluarganya, tapi besar dengan keimanan, kejujuran dan sikapnya. Betapa pun pena menuliskan pujian dan tinta membuat puisi dan prosa, maka tak akan dapat mengangkat keluarga itu ke tempat yang lebih tinggi dari kedudukan yang di tempatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mereka, yakni saat beliau bersabda, bersyukurlah wahai keluarga Yasir, tempat yang dijanjikan kepadamu adalah surga!
Dan masih banyak lagi kisah dalam buku ini yang membuat kita bersemangat untuk meneladani jejak langkah mereka, para Mujahidah.
(jwt/darulhaq/bukumuslim)