oleh : Ira Puspita Rini
chanenlmuslim.com – Tinggal di asrama itu susah-susah menyenangkan. susah saaat menunggu antrian, dan menyenangkan dalam momen kebersamaan. Setiap kegiatan di asrama selalu di jalani berjamaah. Sholat berjamaah, makan berjamaah, belajar dan tidur pun berjamaah. Tapi soal mandi ya nggak berjamaah dong. Yang berjamaah itu antrinya. Padahal tidak ada komando loh, semuanya melakukan aktifitas bersama dengan spontan.
Tapi, ada kegiatan yang tidak selalu dilakukan secara berjamah. Tilawah. Aktifitas ini kadang di lakukan bersama, kadang sendiri-sendiri. Semua disesuaikan dengan target masing-masing. Tapi yang namannya akhwat-akhwat yang gokil super lebay ini, he…he… kalo perbandingan yang ngaji sama yang nggak ngaji itu 3 : 7, ramenya… luar bioskop. Eh luar biasa maksudnya.. hi…hi…kayak pasar malem.
Emang dasarnya aku yang nggak suka terlalu rame sih, jadi ngrasa ada yang ngganjel gitu. Sejak kecil, aku selalu diajarkan untuk tidak berisik bila ada yang sholat atau baca qur’an. Jadi wajar dong kalo aku ngrasa risih liat kejadian di atas.
Dan yang lebih ngeselin lagi… aku termasuk perbandingan yang 3 orang itu. Waktu itu aku sedang tilawah di kamar. Kebayang kan rasanya gimana. Lagi khusyuknya melantunkan ayat demi ayat dalam al-qur’an, eh yang di luar kamar malah rame bingitssz. Tapi aku lebih memilih melanjutkan tilawahku dari pada berdebat argumen.
Sekedar tips bagi yang baru akan mencoba tinggal di asrama atau kost dengan temanmu, jangan sering-seing deh debat dengan mereka. Yang sewajarnya aja. Jangan sampai persahabatan kalian retak gara-gara terlalu sering berdebat. Rasanya tu nggak enak banget plend( friend). Tinggalnya satu atap tapi sepanjag hari diam mengungkit asa (alias diam tanpa komunikasi) . He…he… curhat dikit. Tapi siapapun mereka, bagaimanapun sifat mereka, mereka adalah sahabat terbaikku sepanjang usia (hihi.. ngrasa udah tua kali ya).
Kembali pada topik utama..
Baru beberapa menit aku melanjutkan tilawahku, mata ini terhenti pada sebuah ayat yang membuat alam kreatifku terbuka.
Q.S Al Fussilat:26
yang artinya “ Dan Orang-orang kafir berkata, “Janganlah kamu mendengarkan(bacaan) al-qur’an ini dan buatlah kegaduhan terhadapnya, agar kamu dapat mengalahkan(mereka)”.
ayat ini menunjukkan betapa celakanya orang yang ramai sendirir saat ada yang sedang tilawah. Plend… sekarang kalian sudah tahu kan tentang peringantan yang langsung di katakan Allah dalam kitab sucinya.Al-Qur’an. Kalau kita tetap ramai saat ada ayat al-qur’an dilantunkan, itu artinya sebutan kita sama dong dengan mereka.Ups….. Naudzubillah… semoga kita tetap di lindungi Allah dari perbuatan yang inkar, dalam keadaan sadar atau tidak. Aamiin…
Guys… ayat ini bukan sekedar peringatan semata loh… ada balasannya bagi yang sudah tahu ilmunya tapi tetep ngeyel. Ayat selanjutnya merupakan ayat lanjutan dari ayat sebelumnya. Nih ayatnya… aku bagikan GRATIS untuk kalian semua. Mau di Copy-Paste…? Boleh bingiiits…
Q.S Al-Fussilat:27
“Maka sungguh, akan Kami timpakan AZAB YANG KERAS kepada orang-orang kafir itu, dan sungguh akan Kami beri balasan mereka dengan SEBURUK-BURUK BALASAN terhadap apa yang telah mereka kerjakan”
Ting…!!!( muncul lampu neon di atas kepalaku ). Beruntung Allah sudah mengatur segalanya. Aku tinggal melanjutkan misiku. Tiba giliranku memberikan meteri saat halaqoh. Dengan gaya cengengesan aku sukses menyampaikan ayat yang ku baca, tepat di hati mereka yang paling dalam. Semua seketika berpandangan dan tertawa tipis. Seakan menyadari kasalahan masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan candaan khas kami. Sampai di wisma, setiap ada yang ramai ketika ada yang sholat atau tilawah, selalu ada yang bilang “ jangan berisik, Q.S Al-Fussilat 26-27”walau bukan dari mulutku sendiri. Alhamdulillah, sejak saat itu keadaan asrama mulai terkontrol. Dan semoga sampa hari ini mereka masih mengingat dan menerapkan materi Halaqoh yang pernah aku berikan dulu.
Guys.. ada yang tahu kenapa aku bisa membuat meraka sadar tanpa harus ada yang marah karena tersinggung ? semua ini tak lepas dari ayat al-qur’an yang aku baca.
Masih dipotongan Q.S Al-Fussilat:34
“…..Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia”
Karena ayat inilah aku menyampaikan materiku dengan gaya cengengesan, santai, tanpa ada rasa kesal. Dan terbukti, semua temanku menerimanya dengan simpul senyum nan tenang.
Pada pembahasan artikel ini yang terakhir, aku Cuma mau bilang “ Disaat hati kalian sedang luka kerena kecewa, dan gelisah kerena masalah, maka bacalah al-qur’an. Niscaya kalian akan temukan jawaban dari semua pertanyaan yang kalian tanyakan” karena sesungguhnya al-qur’an adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman( baca: Q.S Al- Fussilat :44 )
Nah… Sobat Muda… karena kalian sudah membaca artikel ini sampai selesai, maka wajib bagi kalian untuk menyebarkan kembali artikel ini minimal 3 orang saja. Dan katakan pada mereka untuk menyebarkaan artikel ini min kepada 3 orang lainnya. Oke…!!!