ChanelMuslim.com—Usai diperiksa menjadi saksi untuk tersangka Eko Susilo Hadi yang terjaring dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 14 Desember lalu, suami artis Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah, ditetapkan sebagai tersangka sejak Jumat (23/12/2016).
Fahmi disangka menyuap Eko Susilo yang menjabat sebagai Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan monitoring satelit di lembaga tersebut. Kini dia ditahan di Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Timur.
Status tersangka Fahmi belakangan menjadi sorotan karena kabarnya dia tercatat sebagai Bendahara Majelis Ulama Indonesia (MUI). Terlebih MUI dengan fatwanya soal penistaan agama beberapa waktu lalu menjadi topik utama hingga munculnya aksi fenomenal ‘Bela Islam’.
“Dia benar pengurus kami, Bendahara. Tetapi sejak ditetapkan sebagai pengurus di Munas Surabaya (Agustus 2015–red.) itu seingat saya baru sekali dia datang dalam rapat-rapat pimpinan,” ujar Waketum MUI Zainut Tauhid seperti dikutip detikcom, Jumat (23/12/2016).
Zainut mengatakan, Fahmi sudah lama tidak kelihatan dan ikut rapat pengurus MUI. Menurut Zainut, Fahmi sibuk dengan kegiatannya di luar MUI. “Tidak aktif. Saya pastikan tidak aktif. Bisa dicek di sekretariat,” ujarnya.
Pengacara Maqdir Ismail tidak membantah bahwa kliennya, Fahmi Darmawansyah, merupakan bendahara di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun Maqdir memastikan bahwa status itu tidak berkaitan dengan kasus yang dihadapi kliennya di KPK.
“Kita enggak sangkal bahwa dia (Fahmi) pengurus MUI tapi sudah tidak aktif. Enggak ada urusannya perusahaan (PT MTI) ini dengan MUI,” kata Maqdir.
KPK menyebut Fahmi sebagai direktur di PT Melati Technofo Indonesia (MTI) yang memenangkan proyek pengadaan satelit monitoring di Bakamla. “FD (inisial Fahmi—red.) ditahan untuk 20 hari ke depan terhitung mulai hari ini,” ucap Febri Diansyah, juru bicara KPK di gedung KPK, Jumat lalu.
Penahanan Fahmi, kata Febri, berdasarkan pertimbangan obyektif dan subyektif penyidik KPK. “Terkait dengan kekuatan bukti dan informasi yang dimiliki oleh penyidik, sudah diputuskan bahwa dia memenuhi syarat (ditahan),” katanya.
Pengacara Maqdir menyebut Fahmi bukanlah direktur. “Dan dia juga di PT MTI bukan jadi dirutnya, dia itu calon investor di perusahaan itu,” jelas Maqdir. Menurutnya, dalam sidang di pengadilan Tipikor nanti pihaknya akan mengemukakan fakta tersebut. (mr)