ChanelMuslim.com – Petikan syair dalam ‘Gulistan’ (Taman Bunga) karya Sheikh Musliuddin Sa’di Shirazi, salah satu penyair di antara penyair terkemuka Persia (Abad 13 M).
“Aku sedang khusyuk beribadah pada waktu tengah malam, air mata berlinang menyesali hidup yang telah kusia-siakan. Sambil berusaha mengikis hatiku yang membatu, aku melantunkan ayat Al-Qur’an berkali-kali, agar dapat memahami dan meresapi maknanya di dalam kalbu.
Baca juga: Cara Ibu dan Ayah Membentuk Kecerdasan Anak (Part 2)
Setiap detik kita menarik nafas kehidupan
Aku yakin, tidak banyak lagi yang tersisa
Wahai engkau yang terlena selama lima puluh tahun
Bisakah menebus kelengahanmu hanya dalam waktu lima hari?
Betapa menyedihkan mereka yang mati tanpa melakukan kebajikan apapun
Tetapi mengapa mereka tidak segera mempersiapkan diri?
……
—
Masih dalam satu bagian syairnya, Sa’di melanjutkan;
“…Ada dua hal yang bisa mencerminkan sikap orang bijak. Tetap diam jika orang sedang berbicara, dan berbicara jika semua orang membisu.“
Taman Bunga.
Jelang #akhirtahun
#2021
Catatan Ustazah Wirianingsih di akun Instagramnya @wiwirianingsih pada Jumat, 10 Desember 2021.
[Wnd]