ChanelMuslim.com – Bagi pelaku bisnis di Barat, akhir tahun adalah peluang emas untuk mendapatkan pemasukan sebanyak-banyaknya karena pada periode ini warga berburu hadiah Natal.
Di Inggris misalnya, toko beramai-ramai memasang iklan di TV dengan harapan pembeli berjejal mengunjungi toko mereka dan tentu saja membeli aneka hadiah.
Tema iklan adalah soal perayaan Natal dan biasanya setelah iklan pertama kali ditayangkan, media dan warga -melalui media sosial- membahas dan berdebat siapa yang paling bagus.
Berbeda dengan sejumlah toko lain, Amazon memilih pendekatan tak biasa, bahkan tak ada nuansa Natal sama sekali dalam iklan mereka. Kalau pun ada nafas Natal, ini digambarkan secara halus melalui pesan bertukar hadiah.
Iklan Amazon menampilkan dua sahabat lama, yang kebetulan adalah seorang imam dan pendeta. Keduanya digambarkan akrab bercengkerama di ruang tamu sambil minum teh.
Dari sinilah diketahui kalau sang imam dan pendeta sama-sama mengalami sakit lutut, yang mendorong keduanya untuk membeli hadiah dari toko daring Amazon berupa alat bantu untuk meringankan gangguan lutut tersebut.
Garis cerita yang sederhana tapi mengena dan ternyata melalui diskusi yang sangat panjang. Tidak hanya itu, Amazon berkonsultasi dengan Gereja Inggris, Dewan Muslim Inggris Raya, dan Forum Islam Kristen.
Bahkan, dua pria yang menjadi aktor utama dalam iklan sehari-harinya adalah imam dan pendeta, yaitu Zubeir Hassam (kepala sekolah Islam di Leicestershire) dan Pendeta Gary Bradley.
“Kami tak ingin membuat kesalahan karena kami sadar bahwa tema besar iklan ini sebenarnya sangat sensitif,” kata direktur iklan Amazon, Simon Morris, seperti dikutip koran pagi Metro.
‘Kami membahasnya secara mendalam dan butuh waktu berbulan-bulan untuk membuat konsep iklan ini … kami ingin pesan kami bisa ditangkap dengan baik dan pada saat yang sama ada penghormatan kepada agama,” ungkap Morris.
Ia menambahkan bahwa pesan utama iklan Amazon adalah ‘peduli dengan orang lain.
Sejak pertama kali tayang, netizen di Inggris memuji iklan ini.
Pengguna Twitter Faraz Ali mengatakan, “Sangat suka dengan iklan Natal dari Amazon … iklan yang pas menggambarkan cinta, toleransi, perdamaian, dan persahabatan yang tak terhalangi oleh sekat-sekat agama.”
Donna Knight sementara itu menulis, “Jujur saja, iklan Amazon sangat keren.” Senada dengan Nona Knight, Celie O’Neil-Hart menggambarkan iklan ini sangat indah.
Tapi, tentu saja, tak semua suka dengan iklan Amazon. Pengguna Twitter bernama Nunya misalnya menyebut iklan Amazon sangat pro-Islam dan karenanya ia memutuskan untuk berhenti memakai layanan Amazon.
Sharyn Essman mengatakan iklan ini rasis, anti-Yahudi, dan mendesak tayangan iklan segera dihentikan.[af/bbc]