Chanelmuslim.com – Pemimpin pilihan tentu adalah dambaan ideal setiap orang. Pemimpin tentu tak dapat bekerja sendiri, dibelakang pemimpin selalu ada para asisten, penasihat, menteri yang menjadi pendamping dan juga memberi masukan pada sang pemimpin.
Aisyah r.a. Berkata : Rasulullah saw bersabda : jika allah menghendaki kebaikan terhadap seorang raja, maka diberinya seorang menteri yang jujur, jika lupa diingatkan, dan jika ingat dibantu. Dan jika Allah menghendaki sebaliknya dari itu, maka allah memberi padanya, menteri yang tidak jujur, hingga jika lupa tidak diingatkan dan jika ingat tidak dibantu. (abu dawud).
Baca juga: Kepemimpinan juga Merupakan Tugas Kenabian
Pendamping Pemimpin
Penjelasan:
Sesungguhnya Allah yang menggenggam hati setiap insan, karena hadits tersebut menyebutkan jika Allah menghendaki kebaikan pada raja/pemimpin maka diberikannya menteri yang jujur. Menteri atau para asisten, staff ahli dan keseluruhan yang bekerja bersama pemimpin suatu kota, negara adalah yang berada dekat dengan pemimpin. Seorang pendamping dalam pekerjaan yang jujur tentu akan memberikan masukan yang baik. Jika pemimpin lupa akan syariat yang mungkin dilanggar atau hal-hal yang berpotensi membawa kemudharatan maka sang pendamping akan mengingatkannya. Dan jika pemimpin mengingat akan rambu-rambu syariat yang diperbolehkan dan tidak dalam agama, maka sang pendamping akan membantunya.
Jika Allah menghendaki kebalikannya maka sang pemimpin justru mendapat pendamping yang curang, suka berkhianat. Jika pemimpin lupa atau melakukan hal yang tidak sesuai atau melanggar syariat, dibiarkan saja. Jikapun pemimpin ingat tidak melakukan kesalahan sang pendamping tak ingin membantu.[]
Sumber hadits
40 Hadits Tentang Pemimpin dan Penjelasanya