ChanelMuslim.com – Surat Al-Baqarah ayat 13 berisi kesombongan orang-orang Munafik yang mengatakan orang-orang beriman itu bodoh. Mereka diperintahkan oleh Allah untuk beriman, tetapi justru mereka mengolok-oloknya.
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 12
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 13, Olok-olokan Orang Munafik
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءَامِنُوا۟ كَمَآ ءَامَنَ ٱلنَّاسُ قَالُوٓا۟ أَنُؤْمِنُ كَمَآ ءَامَنَ ٱلسُّفَهَآءُۗ أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلسُّفَهَآءُ وَلَٰكِن لَّا يَعْلَمُونَ ﴿١٣﴾
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman!” Mereka menjawab, “Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu.
(QS. Al-Baqarah[2]: 13)
Tafsir Ibnu Katsir
Dikutip dari channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN, Allah berfirman, Waiza qila (apabila dikatakan), yakni kepada orang-orang munafik. Aminu kama amanan nasu, berimanlah kamu sekalian sebagaimana orang-orang beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari berbangkit sesudah mati, surga dan neraka serta lain-lainnya yang telah diberitakan oleh Allah kepada orang-orang mukmin.
Taatlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya dalam mengerjakan semua perintah dan meninggalkan semua larangan.
Qalu anuminu kama amanas sufaha-u, mereka menjawab, “Akankah kami disuruh beriman sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?”
Yang mereka maksudkan dengan borang-orang yang bodoh adalah para sahabat Rasul, semoga laknat Allah atas orang-orang munafik. Demikian menurut Abul Aliyah dan As-Saddi di dalam kitab Tafsir-nya berikut sanadnya dari Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud serta sejumlah sahabat Rasulullah.
Hal yang sama dikatakan pula oleh Ar-Rabi’ Ibnu Anas. Sedangkan menurut Abdur Rahman Ibnu Zaid Ibnu Aslam dan lain-lainnya, makna ayat adalah “Aakah kami dan mereka sama derajat dan jalannya, sedangkan mereka adalah orang-orang yang bodoh?”
As-sufaha adalah bentuk jamak dari lafaz safihun, sama wazan-nya dengan lafaz hukama, bentuk tunggalnya adalah hakimun dan hulama yang bentuk tunggalnya adalah halimun.
As-safih artinya orang yang bodoh, lemah pendapatnya, dan sedikit pengetahuannya tentang hal yang bermaslahat dan yang mudarat, sebagaimana pengertian yang terkandung di dalam firman-Nya:
Dan janganlah kalian serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaan kalian) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan.
(An Nisaa : 5)
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 9, Mereka Menipu Diri Sendiri
Maksud Sufaha
Menurut kebanyakan ulama, yang dimaksud dengan sufaha dalam ayat ini ialah kaum wanita dan anak-anak.
Kemudian, Allah membantah semua yang mereka tuduhkan itu melalui firman selanjutnya,
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang bodoh. Allah membalikkan tuduhan mereka, sesungguhnya yang bodoh itu hanyalah mereka sendiri.
Pada firman selanjutnya disebutkan,
…tetapi mereka tidak tahu
Dengan kata lain, kebodohan mereka sangat keterlaluan hingga tidak menyadari kebodohannya sendiri, bahwa sebenarnya keadaan mereka dalam kesesatan dan kebodohan. Ungkapan ini lebih kuat untuk menggambarkan kebutaan mereka dan kejauhan mereka dari hidayah. [Cms]