ChanelMuslim.com – Keistimewaan lafaz Allah mengandung beberapa hukum bacaan. Ustaz Imam Safi’i, S.S. menjelaskan mengenai hal ini dilihat dari segi ilmu tajwid.
Lafaz Allah (اللّٰه) atau yang sering kita sebut Lafdzul Jalalah adalah lafaz yang istimewa. Jika dilihat dari segi ilmu tajwid, lafaz ini mengandung beberapa hukum bacaan, yaitu sebagai berikut:
Hukum Lafzul Jalalah
Yaitu hukum tafkhim dan tarqiq Lam. Huruf Lam pada lafaz اللّٰه dibaca tafkhim ketika didahului fathah atau dhommah.
Contoh:
عَلَى اللّٰهِ – رَسُوْلُ اللّٰهِ
Dan dibaca tarqiq ketika didahului kasroh. Contoh:
فِى سَبِيْلِ اللّٰهِ
Hukum Lam Ta’rif
Jika dilihat I’lal maka lafaz اللّٰه asalnya إِلٰه kemudian kemasukan الْ ta’rif, maka bisa masuk hukum Idzhar Qomari dan bisa masuk hukum Idghom Syamsi, berikut ini penjelasannya.
اَلْ + إِلٰه = اَلْإِلٰه
Dari sini masuk kategori hukum Idzhar Qomari, kemudian hamzah dibuang dalam rangka li takhfif (meringankan), akhirnya menjadi:
اَلْ + لٰه
Lalu diidghomkan menjadi:
اَلْ + لٰه = اَللّٰه.
Dalam hal ini, masuk kategori hukum Idghom Syamsi.
Walaupun dalam rosm mestinya ditulis اَلّٰه sebagaimana lafat ٱلَّیۡلِ pada surat Al-Lail ayat 1 karena diidghomkan:
(وَٱلَّیۡلِ إِذَا یَغۡشَىٰ)
Namun untuk lafaz اَللّٰه berbeda dengan yang lain, ia istimewa, karena sebenarnya huruf ال pada lafdzul jalalah tidak bisa dipisahkan sebagaimana lafat اَلَّذِى sehingga ulama tidak memasukkan dalam hukum lam ta’rif.
Hukum Mad Thobi’i
Hal ini dilihat dari asal katanya إِلٰه dibaca panjang 2 harakat.
Adapun pada mushaf Madinah ditulis dengan Fathah biasa bukan fathah panjang karena mengikuti rosm penulisan mushaf di sana dan sudah masyhur semua orang Arab sudah tahu bahwa lafaz ٱللَّـه dibaca panjang.
Namun ada juga yang berpendapat alasan mengapa lafzul Jalalah pada mushaf ditulis اللَّه dengan fathah biasa karena untuk membedakan dengan lafaz ٱللَّـٰتَ (nama berhala) seperti pada ayat berikut:
(أَفَرَءَیۡتُمُ ٱللَّـٰتَ وَٱلۡعُزَّىٰ)
[Surat An-Najm 19]
Baca Juga: Keistimewaan Hari Jumat
Catatan:
Perbedaan penulisan lafaz اللّٰه pada mushaf Standar Indonesia dan Standardisasi Madinah.
Mushaf Standar Indonesia
اللّٰهُ «» ٱللّٰتَ
Mushaf Standar Madinah
اللَّه «» ٱللَّـٰتَ
Itulah penjelasan mengenai keistimewaan lafaz Allah dilihat dari segi tajwid. Semoga bermanfaat.[ind]