ChanelMuslim.com – Pandemi tak menyurutkan sebagian masyarakat untuk pemilikan hunian rumah tinggal melalui pembiayaan bank syariah. Hal itu tercermin dari kenaikan pembiayaan untuk pemilikan rumah tinggal di bank syariah yang meningkat.
Baca juga: Tingkat Hunian Hotel di Makkah Naik 30% di Paruh Kedua Ramadan
Data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) OJK menunjukkan pembiayaan untuk pemilikan rumah tinggal mencapai Rp39,51 triliun per Januari 2021. Angka pembiayaan itu berasal dari bank syariah BUKU 2 sebesar Rp8,12 triliun dan BUKU 3 sebesar Rp31,39 triliun.
Meningkatnya minat pembiayaan KPR Syariah ini menurut Direktur Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah Institute Pertanian Bogor (CIEST-IPB) Irfan Syauqi Beik, hal ini menunjukkan pembiayaan rumah tinggal oleh bank syariah semakin diminati masyarakat.
Menurut Irfan, ada beberapa alasan yang mendorong masyarakat semakin minat terhadap pembiayaan syariah. Pertama, dari sisi kepastian cash flow. Pembiayaan KPR syariah bersifat fixed rate sampai akhir periode pembiayaan. Adanya margin tetap membuat perencanaan keuangan rumah tangga jadi lebih baik.
“Bunga KPR konvensional bisa fluktuatif. Mungkin lima tahun pertama bunganya fix, tapi setelah itu cenderung naik dan bisa berubah. Buat konsumen, kepastian cash flow sangat penting,” katanya.
Alasan kedua, karena permintaan akan produk halal, termasuk halal finance semakin meningkat. Hal ini memengaruhi pertumbuhan KPR syariah. Faktor berikutnya, KPR syariah menawarkan berbagai pilihan akad yang lebih banyak dibandingkan dengan konvensional. Nasabah dapat memiliki akad sesuai dengan kebutuhannya.
“Akadnya bisa murabahah, istishna, maupun musyarakah mutanaqishoh. Pendeknya, masing-masing akad memiliki kriteria tersendiri sehingga nasabah memiliki opsi kontrak yang akan dipilih, disesuaikan dengan kebutuhannya,” imbuhnya.
Besarnya minat masyarakat terhadap KPR Syariah, tidak disia-siakan oleh salah satu perusahaan property Sumurtama Land Bandung yang sekarang sedang pengembangan propertinya di wilayah Jatiwangi Majalengka, dengan nama Dar Es Salaam Residence.
Direktur Utama Sumurtama Land Komarudin Khalid menjelaskan, pihaknya sangat optimis bahwa dengan sistem KPR Syariah, property yang ia kelola bisa untuk memenuhi masyarakat di Jawa Barat dalam hal kepemilikan rumah yang nyaman di tengah kota Jatiwangi. “Tahun ini kami bangun 51 unit rumah di lokasi strategis di jantung kota Jatiwangi,” ujarnya di Bandung, Rabu (03/11/2021).
Komarudin menjelaskan, akan dibukanya akses tol Cisumdawu dan akan beroperasinya bandara Kertajati akan menambah ramai aktivitas bisnis di wilayah Majalengka. Dalam lima tahun terakhir tercatat 30 industri besar di bidang garmen, sepatu, elektronika dan lain lain tumbuh di Majalengka.
“Bayangkan berapa banyak lagi industri yang akan tumbuh di Majalengka jika Bandara Kertajati dan tol Cisumdawu sudah beroperasi penuh,” jelas lelaki yang juga anggota Real Estate Indonesia (REI) ini.
Dar Es Salaam Residence yang mengusung konsep hunian modern yang nyaman, aman dan asri ini berlokasi sangat strategis. Pasalnya, lokasinya bisa diakses dari gerbang tol Sumberjaya selama 10 menit. Sementara dari Bandara Kertajati hanya 15 menit.
Untuk mendapatkan hunian islami ini, Sumurtama Land telah menjalin kerjasama dengan pihak perbankan Syariah ternama, yaitu Bank Syariah Indonesia dan Bank BJB Syariah.
Di atas lahan seluas 11.000 meter persegi ini, Dar Es Salaam juga memberikan suasana hunian yang relijius dengan berdirinya satu masjid yang bisa digunakan oleh para penghuni untuk melakukan ibadah di masjid.
“Sesuai dengan namanya, Dar Es Salaam atau negeri yang damai, maka kami berikan fasilitas rumah ibadah berupa masjid, agar tercipta iklim hunian yang damai bagi penghuninya,” pungkas pria yang juga ikut mengelola Villa Bukit Swiss di Jonggol yang sudah terjual 3000 unit dengan KPR Syariah ini. [ah/rilis]