ChanelMuslim.com – Sebuah lukisan langka Hurrem Sultan, yang dikenal di Barat sebagai Roxelana, dijual di lelang London pada Rabu lalu seharga $173.000, Anadolu Agency melaporkan.
Baca juga: Sultan Murad IV, Pemimpin yang Berani Turun Langsung untuk Berjihad
Penjualan itu dilakukan sebagai bagian dari lelang yang disebut ‘Seni Dunia Islam & India’ oleh Sotheby’s, salah satu pialang seni rupa dan dekoratif, perhiasan dan koleksi terbesar di dunia.
Lukisan cat minyak berasal dari akhir abad ke-16-awal abad ke-17 dan menggambarkan istri sultan Ottoman yang legendaris, Suleiman the Magnificent.
Berasal dari Ukraina barat modern, Roxelana memasuki harem raja Ottoman dan dengan cepat menjadi favorit sang raja. Dia melanggar konvensi dengan mengizinkan Roxelana melahirkan bukan hanya satu putra, tetapi empat. Dia kemudian melanggar konvensi lagi dengan menikahi Roxelana
Roxelana terkenal karena juga membantu Sultan Suleiman menjalankan Kekaisaran Ottoman. Saat dia pergi berkampanye, dia akan menulis surat kepadanya dan memberi tahu dia tentang perkembangan di ibukota.
Hurrem Sultan juga merupakan sponsor utama arsitektur dan yayasan amal, termasuk di Yerusalem. Suleiman the Magnificent, juga dikenal sebagai al-Qanuni (pemberi hukum), adalah Sultan Ottoman yang paling lama memerintah, setelah memerintah selama 46 tahun sampai kematiannya pada tahun 1566.
Profil Hurrem Sultan
Dia lahir di kota Rohatyn, yang saat itu dikuasai oleh Kerajaan Polandia. Pada tahun 1520-an, ia ditangkap oleh bangsa Tatar Krimea dan diperbudak ke Kaffa, lalu ke Konstantinopel. Kemudian, ia dipilih untuk masuk ke harem Suleiman. Segera Hurrem menarik perhatian Suleiman, dan membuat perempuan-perempuan harem lainnya cemburu.
Pengaruh Hurrem kepada sultan kemudian terus menguat. Ia melahirkan enam anak, yaitu Putri Mihrimah, Selim II, Sehzade Bayezid,Sehzade Cihangir,Sehzade Mehmed, dan Abdullah. Suleiman juga menikahi Hurrem, dan ini merupakan pelanggaran tradisi panjang Ottoman. Akibatnya, posisi Hurrem menjadi semakin kuat, dan pada akhirnya Selim II -lah yang menjadi penerus.
Dalam kehidupan sehari-hari di istana, Hurrem menjadi penasihat, dan mempengaruhi jalannya urusan luar negeri. Dua suratnya ke raja Polandia Sigismund II Augustus adalah contohnya. Beberapa sejarawan juga meyakini bahwa Hurrem mempengaruhi suaminya agar mengontrol penjarahan bangsa Tatar Krimea di tanah kelahirannya.[ah/anadolu]