PERHATIKAN hal berikut yang menyebabkan doa tertolak. Doa adalah kekuatan bagi seorang muslim, karena Allah Sang Pecipta adalah yang Maha Berkehendak dan Maha Mengabulkan.
Ada kalanya seseorang merasa putus asa dan buntu dengan permasalahan yang dihadapi dan hanya dapat mengandalkan doa.
Namun, ada doa-doa yang tertolak dari orang-orang yang telah berdoa.
Baca Juga: Doa Khatam Al-Qur’an
Inilah yang Menyebabkan Doa Tertolak
Ad-Dhahak berkata, “Ada orang yang ditolak,” kemudian ia menyebutkan diantaranya, “Seseorang yang tinggal bersama wanita kemudian berzina dengannya dan setiap syahwatnya telah terlampiaskan ia berkata, “Ya Allah, ampunilah aku atas apa yang telah kulakukan kepada fulanah.”
Lalu Allah berkata kepadanya, “Tinggalkan wanita tersebut, sesungguhnya aku mengampunimu.
Namun apabila engkau tetap bersamanya maka Aku tidak mengampunimu. Dan seseorang yang memakan harta orang lain lalu berkata, “Ya Allah ampunilah aku atas apa yang kumakan dari harta fulan.”
Kemudian Allah berkata, Kembalikan harta yang engkau makan kepada mereka, maka Aku akan mengampunimmu. Maka apabila engkau tidak mengembalikannya maka Aku tidak akan mengampunimu.”
Astagfirullah maknanya aku memohon ampunan-Nya, seperti ucapan, “Ampuni aku.” Maka istighfar yang sempurna dan layak mendapat ampunan adalah yang disertai dengan tidak terus menerus melakukan dosanya lagi, sebagaimana Allah menjanjikan ampunan kepada-Nya.
Imam Hasan Al-Bashri berkata, “Barang siapa yang buah istighfarnya bukan rasa manisnya tobat maka ia berdusta dalam beristighfar.” Sebagian ulama berkata, “Istighfar kita ini membutuhkan lebih banyak istighfar lagi.” Sebagaimana disebutkan dalam salah satu syair;
Beristigfarlah, barang siapa yang melafalkan istighfar lalu melalaikan maknanya, Bagaimana ia mengharap doanya dikabulkan, sementara jalan ampunan Allah tertutup dengan dosa.
Maksiat dan perbuatan dosa adalah salah satu hal yang dapat menghalangi terkabulnya doa. Dengan istighfar dan kesungguhan memperbaiki diri tidak mengulangi dosa adalah jalan bagi terkabulnya doa. [w/Cms]
Sumber : Amalan Penghapus Dosa, Musthafa Syaikh Ibrahim Haqqi, Aqwam