• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 29 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Wake Up Wakaf, Giatkan Wakaf Jadi Lifestyle Anak Muda

Oktober 19, 2021
in Ekonomi
Wake Up Wakaf, Giatkan Wakaf Jadi Lifestyle Anak Muda

Wake Up Wakaf, Giatkan Wakaf Jadi Lifestyle Anak Muda

72
SHARES
552
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Pada acara Webinar Wake Up Wakaf “Hijrah dan Kebangkitan Ekonomi Berbasis Wakaf” hadir sebagai upaya mewujudkan wakaf menjadi lifestyle anak muda yang diselenggarakan secara daring, pada Kamis kemarin (7/10/2021).

Melihat pada masa Ottoman Empire, wakaf berkembang dengan sangat luas. Orang-orang pada masa itu lahir di rumah wakaf. Setiap orang tidur di atas ranjang-ranjang aset wakaf, makan dan minum dari properti wakaf , membaca buku-buku bacaan dari hasil perkembangan wakaf, belajar di sekolah wakaf, beribadah di masjid wakaf, bahkan mendapatkan gaji dari hasil pemanfaatan aset wakaf wakaf. Hingga ketika seseorang meninggal, dikuburnya pun di tanah wakaf.

Baca Juga : Wakaf Uang Produktif Bantu Milenial Gerakkan Ekonomi Desa

Maka, dari situ dapat dilihat bahwa pada masa Ottoman Empire, wakaf dapat dimanfaatkan ke dalam segala bidang yang menjadi aktivitas manusia sejak lahir hingga meninggal.

Di antaranya ada pada bidang kesehatan, sosial, kebutuhan pokok, pendidikan, ibadah, hingga makam dari aset wakaf. Maka benar dikata, bahwa wakaf dapat membantu pemerintah mengurangi pengeluaran negara.

Prof. Dr. Raditya Sukmana SE., MA, Guru Besar Universitas Airlangga adalah salah satu orang yang setuju dengan pernyataan ini.

“Saya setuju dengan pendapat bahwa jika ingin membantu pemerintah mengurangi ekspeditur atau pengeluaran negara, maka kembangkan wakaf. Apabila ingin keluar atau terhindar dari riba, maka kembangkanlah wakaf,” kata Prof. Dr. Raditya Sukmana SE., MA,

Hal tersebut sebab apabila orang-orang kaya banyak membangun sekolah, rumah sakit, pasar, dan infrastruktur-infrastruktur lainnya, maka pengeluaran pemerintah akan berkurang karena kegiatan-kegiatan sosial sudah dibiayai oleh masyarakat. Yang mulanya pengeluaran pemerintah itu defisit karena lebih besar dari pendapatan, akan memperkecil pengeluaran tersebut.

Dari contoh pengelolaan wakaf sebagai tiang keuangan pada masa Ottoman Empire, dapat disimpulkan bahwa wakaf memiliki fleksibilitas dalam pemanfaatan dan pendistribusiannya.

Termasuk dalam hal-hal perkembangan teknologi dan juga aktivitas-aktivitas kecil masyarakat. Dengan begitu, maka potensi wakaf untuk menstabilkan ekonomi sangatlah besar.

Baca Juga : Wakaf Sumur Raumah Utsman bin Affan jadi Contoh Sedekah Jariah

Raditya Sukmana mencontohkan, hal yang mungkin jarang diketahui orang adalah wakaf dalam bentuk bidang energi. Amana (Waqf Fund Management) mengubah masjid Hassan Bin Thabit di wilayah A’Seeb, provinsi Muskat, menjadi masjid bertenaga surya yang beroperasi di siang hari. proyek ini mengurangi konsumsi daya hingga 40% dan dapat menghemat daya sebesar 2%.

Masjid yang menempati area seluas 130 meter persegi ini menggunakan panel surya berkekuatan 10 Kilowatt yang dipasang berkat bekerjasama dengan perusahaan kecil dan menengah.

Kebutuhan masyarakat Indonesia untuk membangun sosial ekonomi negara sangat besar. Potensinya pun sudah ada. Namun diperlukan penggerakkan lebih banyak lagi.

Pada masa Turki Usmani, sedekah telah menjadi lifestyle bagi warganya. Saat mereka nongkrong, di sebuah kafe misalnya, yang terbesit setelahnya adalah ajakan untuk keluar mencari orang miskin, kemudian dibantu.

Ada juga ketika mereka membeli roti, 6 (enam) bungkus misalnya, namun yang diambil hanya 5 (lima). Satunya dimasukkanlah ke dalam sebuah boks makanan yang di situ sudah tertulis ‘Bagi yang Butuh, Silahkan Ambil’.

Meski begitu, warga yang miskin tidak langsung mengambil semua yang ada di kotak atau kantong tersebut.
Mereka hanya mengambil yang dibutuhkan pada saat itu saja.

Sebab, mereka tau bahwa jika besok tidak mampu memenuhi kebutuhannya lagi, maka mereka dapat datang kembali ke toko tersebut yang tentu sedia roti yang memang disedekahkan oleh orang baik untuknya.

Seperti itulah nuansa lifestyle filantropi. Hal tersebut yang sedang diupayakan oleh Dompet Dhuafa, yaitu menjadikan kegiatan wakaf sebagai lifestyle seperti halnya ngopi. [wmh]

Tags: Giatkan Wakaf Jadi Lifestyle Anak MudaWake Up Wakaf
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Upaya ISEF 2021 Wujudkan Indonesia Pusat Sustainable Muslim Fashion

Next Post

Zaskia Adya Mecca Akui Belajar Banyak Hal dari Sang Adik

Next Post
Zaskia Adya Mecca Akui Belajar Banyak Hal dari Sang Adik

Zaskia Adya Mecca Akui Belajar Banyak Hal dari Sang Adik

Kenali Jenis-Jenis Rambut Rontok Sebelum Alami Kebotakan

Kenali Jenis-Jenis Rambut Rontok Sebelum Alami Kebotakan

Resep Bubur Jali Ubi Ungu untuk Bayi

Resep Bubur Jali Ubi Ungu untuk Bayi

  • Mengenal Anger Release

    Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3051 shares
    Share 1220 Tweet 763
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7437 shares
    Share 2975 Tweet 1859
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1422 shares
    Share 569 Tweet 356
  • Riri Badaria: Dari Pengisi Suara Telenovela ke Dunia Dakwah

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1998 shares
    Share 799 Tweet 500
  • Halal Indo 2025 Hadirkan Diskusi Strategis untuk Penguatan Ekosistem Halal Nasional

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Mengenal Lebih Dekat Global Sumud Flotilla dan Sumud Nusantara

    122 shares
    Share 49 Tweet 31
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4949 shares
    Share 1980 Tweet 1237
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5079 shares
    Share 2032 Tweet 1270
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3943 shares
    Share 1577 Tweet 986
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga