Chanelmuslim.com – Memasuki usia 1 tahun, biasanya anak akan jadi sibuk bermain dan ogah makan. Orang tua pun jadi cemas dan takut berat badan anak tak naik lagi. Vitamin penambah nafsu makan jadi solusinya?
Menurut dr Dian Permatasari, SpGK, tidak ada penelitian penunjang yang mengatakan bahwa vitamin-vitamin semacam itu dapat menambah nafsu makan. Lagipula, di usia tersebut, anak memang sewajarnya sedang berada pada tahap di mana berat badannya stagnan.
“Tidak perlu juga sebenarnya diberikan yang seperti itu. Anak usia 1-3 tahun itu memang lagi fasenya susah makan. Normalnya seperti itu, jadi tidak usah pusing. Makanya kebiasaan makan harus dibiasakan sejak MPASI, misalnya duduk di meja makan bersama orang tua, jadi anak terbiasa dengan jadwal makan,” ujar dr Dian beberapa waktu lalu.
Hal yang dicemaskan oleh orang tua biasanya adalah tidak bertambahnya berat badan anak dibandingkan anak-anak lain seusianya. Menanggapi hal ini, dr Dian menjelaskan bahwa tidak masalah jika pada usia 1-3 tahun berat badan anak tidak naik banyak, karena memang demikian fasenya.
“Biasanya kan anak-anak usia segitu lagi suka-sukanya main, tidak mau disuruh makan. Selama grafiknya stagnan atau terus naik di Kartu Menuju Sehat (KMS), tidak masalah,” ujarnya.
Pemberian penambah nafsu makan melalui obat-obatan medis disebutkan dr Dian memang ada, namun bukan berbentuk vitamin. Indikasi obat ini adalah untuk merangsang nafsu makan, namun hanya diberikan pada indikasi medis serius, misalnya anak gizi buruk atau alergi tertentu.
“Iya jadi ada indikasi medis tertentu, yang memang benar-benar membutuhkan, yang perlu diberikan obat-obatan penambah nafsu makan. Kalau tidak, ya tidak perlu sebenarnya. Terutama untuk anak usia 1-3 tahun, tidak perlu ya,” pesan dokter yang praktik di RSUD Tangerang Selatan tersebut.
(ind/dethealth)