ChanelMuslim.com – 10 Tanda Hati Yang Keras, Oleh Ustadz Abdullah Haidir, Lc
Diriwayatkan dari Tsufyan Ats-Tsauri;
عَشْرَةُ أَشْيَاءَ مِنَ الْجَفَاءِ
10 Tanda Hati Yang Keras
أَوَّلًهَا : رَجُلٌ أَوْ امْرَأَةٌ يَدْعُو لِنَفْسِهِ وَلاَ يَدْعُو لِوَالِدَيْهِ وَلِلْمُؤْمِنِين
Pertama: Laki-laki atau perempuan yang hanya berdoa untuk kebaikan dirinya, tidak pernah berdoa untuk kebaikan orang tuanya dan orang-orang beriman
وَالثَّانِي : رَجُلٌ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَ لاَ يَقْرَأُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ آيَة
Kedua: Seseorang yang membaca Al-Quran dalam sehari kurang dari 100 ayat
وَالثَّالِثُ : رَجُلٌ دَخَلَ الْمَسْجِدَ وَخَرَجَ وَلَمْ يُصَلِ رَكْعَتَيْن.
Ketiga: Seseorang masuk keluar masjid tanpa shalat dua rakaat.
Baca Juga: 10 Motivasi Islami untuk Kamu yang Patah Hati
10 Tanda Hati Yang Keras
وَالرَّابِعُ : رَجُلٌ يَمُرُّ عَلَى الْمَقَابِرِ وَلَمْ يُسَلّمْ عَلَيْهِمْ وَلَم يدع لهم
Keempat: Seseorang melewati pekuburan kaum muslimin tanpa mengucapkan salam kepada mereka dan mendoakan mereka.
وَالْخَامِسُ : رَجُلٌ دَخَلَ مَدِينَةً فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ وَخَرَجَ وَلَمْ يُصَلِّ الْجُمْعَةَ
Kelima: Seseorang memasuki suatu kota pada hari Jumat lalu keluar dari kota tersebut tanpa shalat Jumat.
والسَّادِسُ : رَجُلٌ أَوْ امْرَأَةٌ نَزَلَ فِي مَحَلَّتِهِمَا عَالِمٌ وَلَمْ يَذْهَبْ إِلَيهِ أَحَدٌ لِيَتَعَلَّمَ مِنْهُ شَيْئاً مِنَ الْعِلْمِ
Keenam: Laki-laki atau perempuan yang di kedatangan ulama di kediamannya namun tidak ada seorang pun mendatanginya untuk mengambil ilmu darinya.
وَالسَّابِعُ : رَجُلاَنِ تَرَافَقَا وَلَمْ يَسْأَلْ أَحَدُهُمَا عَنِ اسْمِ صَاحِبِه
Ketujuh: Dua orang yang berdampingan namun masing-masing mereka tidak menanyakan nama orang di sampingnya.
وَالثَّامِنُ : رَجُلٌ دَعَاهُ رَجُلٌ إِلَي ضِيَافَةٍ فَلَمْ يَذْهَبْ إِلَى الضِّيَافَةِ
Kedelapan : Seseorang yang diundang saudaranya untuk menghadiri jamuan namun dia tidak menghadirinya.
وَالتَّاسِعُ : شَابٌ يُضَيِّعُ شَبَابَهُ وَهُوَ فَارِغٌ وَلَمْ يَطْلُبْ الْعِلْمَ وَاْلأَدَبَ
Kesembilan: Pemuda yang menyia-nyiakan masa mudanya padahal waktunya kosong, dia tidak memanfaatkannya untuk menuntut ilmu dan adab.
وَالْعَاشِرُ : رَجُلٌ شَبْعَانَ وَجَارُهُ جَائِعٌ وَلاَ يُعْطِيهِ شَيْئًا مِنْ طَعَامِهِ
Kesepuluh: Seseorang yang kenyang sementara tetangganya lapar dan dia tidak memberikan sebagian makanannya.
Wallahu a’lam.