ChanelMuslim.com – Mari sekarang kita uji kesiapanmu untuk menikah. Sudah sejauh mana kamu siap menikah? Sudah sejauh mana ekspektasimu terhadap rumah tangga?
Pertama, sudahkah kamu siap berbagi segala hal?
Menikah bukan lagi tentang aku saja. Tapi tentang kamu dan aku menjadi kita. Makan, minum, kamar dan lain-lain sudah tidak bisa sendiri-sendiri. Kamu harus hilangkan sifat egoismu. Gunakan waktu bukan hanya untuk dirimu tapi juga untuk pasangan dan keluarga baru.
Milikmu sudah tidak sepenuhnya milikmu, tapi telah berubah menjadi miliki kita. Dulu asik melakukan segala hal sendiri, setelah menikah kamu sudah harus siap dan mendapatkan kebahagiaan dengan bersama pasangan.
Baca Juga: Menikah Dengan Mantan Istri Bapak (Tafsir An-Nisaa’: 22)
Mari Kita Uji Kesiapanmu Menikah
Ke dua, siap gak naik roller coaster rumah tangga?
Kamu pernah gak naik roller coaster di dufan? atau di taman hiburan lainnya? Ada sesi dimana jalannya kereta akan biasa ajah, ada sesi tegang, ada sesi histeris, dan ada sesi antiklimaks hingga akhirnya ada sesi lega.
Begitulah kehidupan rumah tangga, tidak hanya senang dan bahagia. Segala macam hubungan pasti akan berhadapan dengan masalah.
Saat kamu belum siap menghadapi itu, kamu perlu pertimbangkan kembali kesiapan menikahmu.
Ke tiga, sudah siap menerima sisi buruk pasangan?
Setelah menikah kamu akan selalu bersama pasanagan, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Kamu akan melihat kondisi fisik pasanganmu saat sedang berantakan, belum lagi kondisi psikologisnya saat ia sedang badmood atau lagi ngambek.
Setiap orang pasti memiliki kekurangan, dan biasanya ada sifat-sifat yang tidak terduga yang baru kamu ketahui setelah menikah. Jika seperti ini apakah kamu sudah siap?
Ke empat, sudah siap repot ngurus anak?
Sesudah menikah, kalian berdua akan menyambut kehadiran seorang anak. Bayi mungil yang akan membangunkanmu di malam hari. Yang akan pula menyela aktivitas dan kesibukanmu. Kamu juga sudah harus menyiapkan masa depannya, mengurus pendidikannya, memberikan teladan terbaik padanya.
Sudah siapkan semua hal di atas? tidak perlu diukur dengan perhitungan yang sempuna. Tapi yang perlu dicatat, siapkah kamu untuk terus belajar dan memperbanyak ilmu tentang keluarga? dan siapkan kamu menghadapi segala rintangannya? Jika sudah siap, tunggu apa lagi? [Ln]