ChanelMuslim.com – Sejak Presiden Jokowi mengeluarkan larangan aparat pemerintah untuk melaksanakan rapat di Hotel, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa bisnis hotel di wilayah Bogor turun anjlok hingga 20 persen.
” Semenjak ada larangan Menteri-menteri rapat di hotel, jadi hotel-hotel di sekitar Kebon Raya, sekitar Kota Bogor ini tingkat huniannya turun anjlok sampai 20%,”katanya seusai mengikuti rapat Presiden Jokowi dengan para walikota dari seluruh Indonesia, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/2) sore.
Tetapi, Bima menilai bahwa dengan Presiden Jokowi banyak melakukan aktifitas di Istana Bogor memberikan nilai positif bagi pemerintah kota termasuk bisnis hotel.
“Saya melihat sebetulnya bagi Kota Bogor dampaknya positif juga dengan adanya aktivitas ini tentunya ada dampak positif, kembali bergairah lagi industri perhotelan ini,” terang Bima.
Seperti disiarkan oleh laman Sekretariat Kabinet bahwa Bima Arya mengusulkan kepada Presiden untuk mengantisipasi kemacetan para peserta rapat memilih menggunakan moda angkutan kereta api.
“Presiden sampaikan bahwa beliau tidak mau mengganggu aktivitas warga Bogor, dan jangan sampai menimbulkan dampak kemacetan lalu lintas,” kata Bima Arya.
Menurut Bima Arya, tahun ini Pemerintah Kota Bogor fokus untuk mengurangi kemacetan sekitar Istana. Karena itu, ia memastikan program penataan lalu lintas sekitar Istana itu akan berjalan.
“Insya Allah kita semua siap untuk mengantisipasi dampak lalu lintas. Lagipula Presiden tidak meminta rekayasa lalu lintas yang berlebihan,” ujarnya.
Terkait dengan penggunaan moda kereta api bagi peserta rapat di Istana Bogor, Walikota Bima Arya mengatakan, ia telah menyampaikan kepada Presiden bahwa tamu-tamu beliau bisa memilih untuk menggunakan moda transportasi dari Gambir sampai Stasiun Bogor, sekitar 45 menit. Kemudian bisa naik shuttle bus sekitar 3 menit atau bahkan berjalan kali sekitar 7 menit sampai Istana.
“Sepertinya Presiden merespon dengan baik, itu bisa menjadi pilihan,” jelas Bima Arya.
Saat ditanya apakah menteri-menteri sudah setuju soal kereta api itu? Walikota Bima Arya mengatakan, Presiden merespon dengan baik, dan mungkin nanti Presiden yang mengkoorsinasikan dengan kementerian terkait.
Ia juga menyebutkan, Pemerintah Kota Bogor juga sudah membenahi stasiun.
“Pedestrian dari stasiun menuju istana juga terus kita benahi dan kita rapikan,” jelas Bima.
Walikota Bogor itu juga tidak mempersoalkan jika Presiden Jokowi kini lebih sering bolak-balik ke Istana Bogor.
Walikota Bogor itu juga tidak mempersoalkan jika Presiden Jokowi kini lebih sering bolak-balik ke Istana Bogor.
“Kalau bolak balik, saya kira tidak terlalu masalah karena Presiden menggunakan jalur Kebon Raya untuk ke istana. Yang harus diantisipasi adalah frekuensi tamu-tamu Pak Presiden. Yang saya sampaikan tadi menggunakan kereta api adalah satu opsi yang bisa dipilih,” katanya.(jwt/setkab)