Chanelmuslim.com – Bakteri Escherichia coli (E. coli) lebih sering dikenal sebagai penyebab gangguan pencernaan seperti diare. Apakah ini semata-mata karena makanan yang dimakan saja?
Dijelaskan Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, organ kekebalan tubuh terbesar berada di usus. Karena itu, perlu diperhatikan benar nutrisi maupun kebersihan asupan. Nah, probiotik bisa membantu menjaga keseimbangan bakteri di usus sehingga anak tidak mudah sakit akibat bakteri jahat.
“Kalau untuk bayi (di bawah 6 bulan) untuk probiotiknya bisa didapat dari air susu ibu (ASI), sementara untuk yang di atasnya perlu diberikan makanan yang mengandung prebiotik seperti yoghurt. Dari susu bisa juga, tapi perhatikan di labelnya, ada kandungan prebiotiknya atau tidak karena prebiotik merupakan makanan untuk probiotik,” papar perempuan yang akrab disapa dr Tati ini.
Selain itu, buah dan sayur juga bisa meningkatkan probiotik di saluran pencernaan. Nah, ketika probiotik tidak memadai, bisa saja bakteri jahat seperti E. coli jumlahnya jadi berlebihan. Inilah yang antara lain membuat si kecil diare.
“Bakteri E. coli sebenarnya memang sudah ada di usus kita. Tapi akan jadi patogen kalau jumlahnya terlalu banyak dan keganasannya meningkat,” imbuh dr Tati di sela-sela media gathering Nestlé LACTOGROW Happy Date di Luna Negra Cafe, Plaza Bapindo, Citibank Building, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Ketika anak diare akibat bakteri E. coli yang berlebihan apakah penyebabnya hanya dari satu makanan saja?
“Bukan hanya makanannya, tapi juga kebersihan makanan, tempat makannya. Misalnya anak makan makanan yang sudah lama jatuh ke lantai atau makan tidak cuci tangan dulu, itu bisa ada E. coli yang lolos ke saluran cerna,” jelas perempuan berkacamata ini.
Biasanya pada anak yang diare, disarankan untuk mendapat asupan yang mengandung seng. Karena seng akan membantu melindungi mukosa usus.
Untuk diketahui, jeda yang dibutuhkan E.coli sejak masuk ke tubuh manusia hingga memunculkan gejala disebut masa inkubasi, biasanya makan waktu sekitar 16 jam. Gejala yang paling sering muncul saat terinfeksi E.coli biasanya berupa diare cair, buang air besar (BAB) berdarah dan disertai mual muntah.
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan dan jadi kebiasaan untuk meminimalkan risiko masuknya bakteri E. coli dan bakteri lainnya ke dalam tubuh. PHBS artinya cuci tangan pakai sabun sebelum makan, sesudah dari jamban atau kamar mandi, juga cuci tangan sebelum menyiapkan makanan, mencuci bahan makanan dan memasaknya hingga matang karena bakteri akan mati pada saat dipanaskan.(ind/dethealth)