ChanelMuslim.com – Media sosial bagi public figure Puput Melati adalah ibarat pisau yang bisa digunakan untuk kebaikan maupun keburukan. Hal itu disampaikannya saat Live IG bersama Fordaf Kabupaten Bogor, Ahad (19/9) lalu.
“Menggunakan media sosial, tapi tidak mempunyai ilmu itu bisa menjadi sebuah tantangan tersendiri. Ibarat pisau, medsos bisa dimanfaatkan untuk kebaikan, bisa juga untuk keburukan,” kata Puput Melati.
Puput menambahkan, ia prihatin dengan fenomena media sosial saat ini, yaitu ketika seseorang tidak lagi malu menampilkan diri mereka, bahkan wilayah privasi.
“Saya prihatin medsos penuh dengan orang yang terlalu antusias, seperti tidak ada kontrol atau rem. Apa saja mereka tampilkan dan komentar terhadap sesuatu yang mereka mungkin belum paham,” kata ibu dari 5 anak itu.
Di sisi lain, pada era digital saat ini, Puput merasakan efek positif media sosial yaitu ketika mencari informasi.
“Era digital sekarang, kita cari apa aja, pasti ada di internet. Belum lagi media sosial seperti Youtube, Instagram, atau Facebook yang memang sangat efektif ketika kita butuh informasi,” jelasnya.
Oleh karena itu, Puput memilih media untuk berdakwah dan berusaha memberikan teladan yang baik kepada para follower-nya.
“Saya memilih media untuk berdakwah karena saya juga sangat prihatin dengan para public figure yang banyak follower tapi tidak bisa menjadi panutan,” kata pemilik nama Savia Putri Melati itu.
Baca Juga: Belajar Pola Asuh Demokratis ala Puput Melati
Dakwah dan Media Sosial bagi Puput Melati
Puput menyadari, kita hidup di akhir zaman dan hanya sebentar di dunia. Untuk itu, ia ingin menampilkan kebaikan dalam setiap unggahannya di media sosial.
“Saya tidak lebih baik dari orang lain, hidup di dunia tidak selamanya. Ketika sudah tidak ada di dunia ini, saya tidak ingin orang mengenang keburukan saya, sebaliknya, meski hanya lewat tulisan atau quote yag saya buat semoga menjadi jalan hidayah buat orang lain,” paparnya yang mengaku suka menulis sejak SMP itu.
Istri Ustaz Guntur Bumi itu berusaha memasukkan nilai dakwah dalam setiap kegiatannya, misalnya ketika menggelar Live Sale pun, ia mengingatkan para muslimah tentang kewajiban berhijab.
“Setiap sepekan sekali, saya live sale, dan saya juga tetap memasukkan nilai dakwah, misalnya tentang kewajiban berhijab karena Allah, bukan karena sedang tren,” kata mantan penyanyi cilik itu.
Kepada para pengguna media sosial, Puput mengingatkan agar senantiasa memelihara malu, mengimbangi dengan ilmu, dan mencari teman-teman yang sholih dan sholihah agar tetap ingat Allah di mana pun berada.
“Media sosial bisa jadi tempat untuk dakwah. Kalau tidak bisa mengatakan sesuatu yang baik, lebih baik diam dan mencari teman-teman yang mendekatkan diri kita kepada Allah supaya kita tidak salah langkah,” tutupnya.[ind]