• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 24 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

Arti Burnout dan Cara Mengatasinya

April 4, 2025
in Healthy, Unggulan
Arti Burnout dan Cara Mengatasinya

Arti Burnout dan Cara Mengatasinya (foto: pixabay)

105
SHARES
806
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

APA arti burnout dan bagaimana cara mengatasinya? Pada masa pandemi, banyak yang mengeluhkan kelelahan dalam beraktivitas. Kelelahan ini bisa disebabkan beberapa hal, seperti perubahan berbagai aktivitas offline menjadi online.

Staff Dept Pendidikan PW Salimah Sumut Ummi Khairiah, MPsi, Psikolog menulis bahwa perubahan yang tidak biasa dapat menyebabkan tekanan.

Tekanan ini muncul di berbagai tempat seperti sekolah, rumah, kantor dan lainnya.

“Jika tekanan ini ternyata berlangsung lama, sejalan dengan kemunculan covid.19 yang belum diketahui kapan berakhir. Kondisi inilah yang menyebabkan maraknya istilah burnout muncul saat ini,” tulis Ummi Khairiah dalam Telegram S@bila.

Istilah burnout pertama kali muncul dari penelitian Herbert J. Fredenberger tahun 1970-an.

Definisi dan pendekatan yang digunakan terkait burnout saat ini terus berkembang, namun mengarah pada satu pengertian yaitu suatu kondisi yang disebabkan oleh tekanan/stressor yang terus-menerus.

Baca Juga: Zoom Fatigue Lebih Dirasakan oleh Perempuan

Apa saja bisa menjadi faktor penyebab munculnya burnout?

Selama faktor tersebut menimbulkan tuntutan di luar kesanggupan seseorang, seperti pekerjaan ibu rumah tangga selama pandemi yang tidak hanya mengurus kebutuhan keluarga tetapi bertambah menjadi pendamping belajar anak di rumah dengan berbagai mata pelajaran,

tenaga medis yang bekerja di luar batas waktu dan tenaga akibat pasien covid-19 yang membludak jumlahnya, dan lain sebagainya.

Kondisi ini akan dipicu oleh seseorang yang kurang memiliki kemampuan management stress yang baik.

Burnout berbeda dengan lelah atau capek biasa. Lelah atau capek biasa akan terpulihkan dengan istirahat. Sedangkan burnout tidak cukup hanya dengan istirahat, butuh bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.

Hindari munculnya Burnout pada diri dengan mencari cara menghilangkan tekanan yang menyebabkan kelelahan secara cepat.

Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda, intinya jika sudah lelah berhentilah, sayangi diri.

Baca Juga: Mengenal Marriage Burnout, Kondisi ketika Jenuh kepada Pasangan

Cara Mengatasi Burnout

Burnout yang tidak teratasi dengan baik dapat berdampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental.

Oleh karena itu, jika gejala atau ciri-ciri burnout muncul, kamu disarankan untuk mengatasinya dengan langkah-langkah berikut ini, dikutip dari Alodokter.

Buat prioritas

Buatlah prioritas pekerjaan dari yang penting ke yang kurang penting. Dengan begitu, kamu tahu mana yang perlu dikerjakan terlebih dahulu, sehingga energi yang terkuras tidak terlalu banyak.

Bicarakan dengan atasan

Komunikasikan dengan atasan mengenai kerisauan yang kamu rasakan. Saat kamu diberikan pekerjaan yang terlalu banyak, ungkapkan bahwa pekerjaan tersebut membuat kamu terbebani dan membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikannya.

Jika atasan kamu yang menjadi pemicu burnout di tempat kerja, coba ajak bicara bagian departemen sumber daya manusia (HRD) mengenai hal tersebut.

Mereka mungkin akan mencarikan solusi yang tepat, misalnya memindahkan Anda ke tim yang lain.

Kurangi ekspektasi dan berikan apresiasi terhadap diri sendiri

Atur pola pikir dan bersikaplah realistis sehingga kamu dapat menurunkan ekspektasi terhadap pekerjaan yang tengah dikerjakan.

Dengan begitu, kecemasan dan stres di tempat kerja dapat berkurang. Selain itu, jangan lupa untuk memberi apresiasi terhadap diri sendiri terhadap prestasi yang pernah dicapai.

Ceritakan kepada orang yang dapat dipercaya

Coba ceritakan apa yang kamu rasakan kepada orang-orang terdekat yang dapat kamu percaya. Meski tidak selalu mendapatkan solusi, cara ini dapat membantu melepaskan emosi negatif dan mengurangi stres pekerjaan.

Jaga keseimbangan hidup

Kamu juga perlu untuk bersantai dan melupakan pekerjaan sejenak dengan pergi bersama teman atau melakukan hal yang disukai seusai jam kerja berakhir.

Ini dapat membuat pikiran kembali jernih dan kamu siap untuk bekerja kembali keesokan harinya.

Jika memungkinkan, ambil cuti dan pergilah berlibur, karena ini juga dapat membuat pikiranmu kembali jernih, semangat, dan termotivasi kembali.

Ubah gaya hidup

Terapkan gaya hidup sehat dengan cara mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup.

Hal-hal ini dapat mendukung tubuh yang sehat dan pikiran yang lebih mudah fokus, sehingga menurunkan risiko terjadinya burnout.

Burnout dalam pekerjaan tidak hanya berpengaruh pada hasil kerjamu, tapi juga dapat meregangkan hubungan dengan orang-orang di sekitar dan menurunkan kesehatanmu.

Oleh karena itu, apabila ciri-ciri burnout muncul, segera atasi dengan cara-cara di atas.

Sahabat Muslim, jika cara tersebut telah diterapkan tapi kamu masih tetap mengalami burnout, coba berkonsultasi kepada psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat atau mungkin pertimbangkan peluang kerja di perusahaan lain.[ind]

Tags: Arti Burnout dan Cara Mengatasinya
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Lima Tips Mengajarkan Anak Cara Menjaga Lingkungan

Next Post

Life Skill yang Penting Diajarkan kepada Anak

Next Post
Life Skills yang Penting Diajarkan kepada Anak

Life Skill yang Penting Diajarkan kepada Anak

Hukum Menggunakan Khadam

Hukum Menggunakan Khadam

Resep Kepiting Saus Asam Manis ala Restoran Seafood

Resep Kepiting Saus Asam Manis ala Restoran Seafood

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5070 shares
    Share 2028 Tweet 1268
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1512 shares
    Share 605 Tweet 378
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3135 shares
    Share 1254 Tweet 784
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7543 shares
    Share 3017 Tweet 1886
  • Arzeti Shafiyah, Siswi Jakarta Islamic School yang Teladan dan Mandiri

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Musyawarah Nasional Wanita Al Irsyad Tahun 2025 Bertema Berdaya Juang dan Berkemajuan Tanpa Batas

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Gelar Seminar Kebangsaan, KB PII Sulsel Hadirkan Ketua MPR RI

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    393 shares
    Share 157 Tweet 98
  • Dalil Membaca Allahumma Ajirni Minannaar

    1041 shares
    Share 416 Tweet 260
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    5395 shares
    Share 2158 Tweet 1349
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga