ChanelMuslim.com – Sejumlah alasan yang matematis mengenai hidup menjadi penyebab pemuda tidak segera menikah atau menunda pernikahan. Ada ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan saat mereka merasa belum mampu membiayai keluarganya. Padahal gaji yang ia dapatkan hasil bekerja sudah jauh dari cukup.
Dalam buku Wonderful Journeys For A Marriage mengatakan masyarakat kita terlanjur meletakkan ukuran-ukuran serba materi dalam menjalani kehidupan. Kesuksesan dan kegagalan tolak ukur utamanya adalah materi. Perbincangan publik berkisar pada aspek-aspek material dan masih terpaku hanya pada sisi itu saja.
Baca Juga: Kiat Langgeng dalam Pernikahan Jarak Jauh
Menunda Pernikahan Sebab Materi
Wajar jika kemudian berpengaruh secara amat kuat pada mentalitas anak-anak muda, dimana ketika memutuskan menikah pikiran pertama kali adalah ketersediaan dana dalam jumlah yang cukup bahkan lebih.
Orang tua dan masyarakat turut memberikan pengaruh tatkala mereka menuntut “pekerjaan tetap” dan “gaji tetap” kepada calon menantu laki-laki yang datang melamar anak perempuannya. Mereka menanyakan segala hal yang mengarah pada orientasi dan jawaban-jawaban serbamateri.
Pertanya-pertanyaan tersebut tentu saja tidak ada salahnya dan sah saja. Akan tetapi menjadi masalah apabila hal ini menjadi penghambat utama proses pernikahan. Generasi muda pada akhirnya takut untuk melangkah menuju pernikahan karena belum cukup jawaban untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang seperti itu.
Materi telah menjadi bahan baku kebahagiaan, materi menjadi sebab orang tua atau masyarakat bahagia. Inilah yang amat berbahaya. Pada akhirnya mereka menunda pernikahan dan tidak menutup kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maksiat contohnya. [Ln]