ChanelMuslim.com – Usia para penghuni surga. Ustaz, saya mau bertanya, apakah benar jika di dunia bayi meninggal tapi pas di akhirat udah dewasa? Mohon penjelasannya Ustaz.
Oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan
Jawaban: Ya, di surga, usia penghuninya kisaran 30-33 tahun
يَدْخُلُ أَهْلُ الجَنَّةِ الجَنَّةَ جُرْدًا مُرْدًا مُكَحَّلِينَ أَبْنَاءَ ثَلَاثِينَ أَوْ ثَلَاثٍ وَثَلَاثِينَ سَنَةً
Penduduk surga akan masuk surga dalam keadaan jurdan (tidak berbulu), murdan (tidak berjenggot), bercelak, di usia 30 atau 33 tahun. (HR. Ahmad 7920, At Tirmidzi 2545. Syaikh Ahmad Syakir mengatakan: isnadnya Shahih)
Baca Juga: Apakah Manusia di Surga Tidur
Usia Para Penghuni Surga
Baik yang di dunia wafat dalam keadaan tua, muda, remaja, anak kecil, bayi, .. semua dalam usia kisaran 30 atau 33.
Mereka saling mengenal kerabatnya, keluarganya, ayah kepada anak dan sebaliknya, suami kepada istri dan sebaliknya, semua dengan mudah. Allah Ta’ala yang memudahkan. Wallahua’lam.
Mengenai pertanyaan apakah manusia di surga tidur? Ustaz Faisal Kunhi, M.A. menjelaskan bahwa Prof. Dr. Ahmad Syauqi Ibrahim dalam bukunya Asrorun Naum, “Rahasia Tidur“ berkata,
“Di surga, tidak ada dimensi waktu, tidak ada pergantian siang dan malam, dan penghuni surga tidak tidur. Ini merupakan sebuah hakikat metafisika yang referensinya hanya dua, yaitu Al Qur’an dan Hadist.”
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam ditanya, apakah para penghuni surga tidur? Beliau menjawab,
“ النوم أخو الموت والجنة لاموت فيها “
“Tidur adalah saudara kematian, sedang di surga tidak ada kematian.”
Ulama berkata, “Penduduk surga itu tidak tidur karena istirahat mereka tidak membutuhkan tidur.”
Penduduk surga tidak mengalami keletihan karenanya mereka tidak membutuhkan tidur.
Baca Juga: Bagaimana Coronasomnia Mengganggu Tidur Kamu
Apakah Manusia di Surga Tidur
Allah berfirman tentang penduduk surga,
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ (34) الَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهِ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ
Para ahli surga berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.
“Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu”. (QS. Fathir: 34-35)
Di ayat yang lain, Allah juga menegaskan,
لَا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُمْ مِنْهَا بِمُخْرَجِين
“Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan dari surga.” (QS. Al-Hijr: 48).
Karenanya, dunia adalah tempat kita berletih-letih untuk mendapatkan surga-Nya yang seluas langit dan bumi, karena di sanalah istirahatlah sebenarnya;
dan siapa yang tidak mau letih di dunia ini untuk beramal shalih, maka ia mendapatkan keletihan yang abadi di akhirat nanti. Demikian. Wallahu a’lam.[ind]