ChanelMuslim.com – Ada dua hal yang telah disepakati oleh ulama Ahlussunnah wal Jama’ah dari kalangan fukaha, dan ahli tafsir tentang pahala amal untuk orang yang sudah meninggal dari orang-orang yang masih hidup.
Pertama, sesuatu yang dapat dijadikan wasilah untuk mendapatkan pahala bagi orang yang sudah meninggal dari amal yang dikerjakan ketika ia masih hidup. Dalam sebuah hadits disebutkan:
“Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Saw bersabdah: “Apabila seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: Sedekah Jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendo’akannya.” (HR. Muslim)
Baca Juga: Perbuatan-perbuatan yang Bernilai sebagai Pahala Jariah
Pahala Amal untuk Orang yang Sudah Meninggal dari Yang Masih Hidup
Ibnu Majah meriwayarkan lebih detail mengenai ini, “Dari Abu Hurairah ra ia berkata, “Rasulullah Saw bersabdah: ‘Sesungguhnya diantara amal dan kebaikan yang sampai kepada orang mukmin setelah ia meninggal dunia adalah ilmu yang pernah ia ajarkan dan sebarkan, anak shaleh yang ditinggalkan, mushaf yang ia wariskan (kepada orang lain hingga dibaca dan dimanfaatkan), masjid ia bangun, rumah untuk ibnu sabil yang ia bangun, sungai yang ia alirkan (untuk orang lain),atau sedekah yang ia keluarkan dari harta miliknya di masa sehat dan hidupnya, semuanya akan sampai kepadanya setelah ia meninggal dunia.”
Kedua, doa kaum Muslimin dan permohonan ampun mereka kepada Allah untuknya.
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman” (QS. A;-Hasyr: 10)
Allah memuji mereka karena ampunan yang mereka mohonkan bagi kaum Mukminin sebelum mereka. Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang yang sudah meninggal itu dapat memperoleh manfaat dari ampunan yang dimohonkan orang-orang yang masih hidup. [Ln]
Sumber: Ar-Ruh oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah