ChanelMuslim.com – Kisah Ibnu Mubarak berikut ini memberi pelajaran kepada kita betapa pentingnya menjadi pribadi yang amanah. Saat itu, Ibnu Umar meminjam pena kepada seseorang. Namun, saat beliau melanjutkan perjalanan, beliau lupa belum mengembalikan pena tersebut.
Baca Juga: Santuni Orang Dekat Kita
Kisah Ibnu Mubarak Rela Kembali hanya Demi Mengembalikan Pena yang Dipinjamnya
Dilansir channel telegram Generasi Shalahuddin, Al Hasan bin Arafah mengisahkan bahwa suatu hari ulama besar bernama Ibnu Mubarak bercerita padanya.
“Suatu kali, aku meminjam sebuah pena pada orang saat aku berada di Syam. Kemudian aku terlupa untuk mengembalikannya.
Ketika perjalananku sudah sampai Kota Merv, Aku ingat bahwa pena yang ku pinjam masih ada padaku, maka aku berjalan lagi ke Syam untuk mengembalikannya pada pemiliknya.”
Hal yang perlu kita ketahui adalah jarak dari Kota Merv ke Syam adalah sekitar 2500 kilometer.
Syam ada di wilayah Utara Jazirah Arab dan Merv ada di Asia Tengah yang kini merupakan wilayah Turkmenistan.
Setelah mengetahui jarak tersebut, tentunya kita akan menganggap kisah ini luar biasa. Abdullah bin Mubarak atau yang bisa dikenal sebagai Ibnu Mubarak telah mencerminkan kepada kita sikap amanah yang luarbiasa.
Ketika beliau meminjam sesuatu, maka beliau akan mengembalikannya meski ada rintangan apapun itu, seperti jarak perjalanan yang sangat jauh.
Sahabat Muslim, semoga kisah ini akan membuat kita makin menjadi pribadi yang amanah, baik dalam urusan besar maupun urusan sekecil apapun.
Sumber kisah :
4042] ((سير أعلام النبلاء)) للذهبي (15/411)
Siyar A’lâm An Nubalâ’ karya Imam Adz Dzahabi