ABU Musa Al-Asy`ari adalah orang yang cerdas dalam setiap peperangan. Dalam peperangan melawan imperium Persia, Abu Musa berjasa besar.
Bahkan, dalam pertempuran di Tustar, yang merupakan benteng perlindungan terakhir bagi Hurmuzan dan pasukannya, di mana jumlah pasukan Persia yang berhasil dihimpun saat itu sangat besar, Abu Musa menjadi pahlawan dan bintangnya.
Baca Juga: Abu Musa Al Asy’ari dan Alquran
Abu Musa Al-Asy`ari, Cerdas dalam Setiap Peperangan
Saat itu, Khalifah Umar bin Khaththab mengirimkan bala bantuan cukup besar dipimpin oleh ‘Ammar bin Yasir, Barra’ bin Malik, Anas bin Malik, Majza ah al-Bakri, dan Salamah bin Raja’.
Peperangan pun terjadi. Pasukan Islam di bawah komando Abu Musa dan pasukan Persia di bawah komando Hurmuzan. Pertempuran berlangsung sangat dahsyat dan mencekam.
Akhirnya, pasukan Persia terpukul dan melarikan diri ke kota Tustar yang merupakan benteng pertahanan mereka.
Pasukan Islam mengepung kota Tustar berhari-hari hingga akhirnya Abu Musa mempergunakan kecerdikan dan taktiknya.
Abu Musa membayar seorang laki-laki Persia agar berpura-pura dan merayu para penjaga pintu gerbang agar mau membukakan pintu gerbang.
Bersama laki-laki itu, Abu Musa mengirim 200 pasukan berkuda untuk membersihkan jalan masuk bagi pasukan lainnya.
Siasat pun berhasil. Pintu gerbang kota Tustar terbuka dan 200 pasukan berkuda langsung menyerbu para penjaga pintu, diikuti pasukan Islam yang lain di bawah pimpinan Abu Musa.
Hanya dalam beberapa saat, benteng pertahanan itu bisa dikuasai oleh pasukan Islam. Para pemimpin Persia menyerahkan diri.
Lalu, mereka dikirim oleh Abu Musa ke Madinah agar Khalifah sendiri yang memutuskan tindakan apa yang pantas bagi mereka. [Cms]
Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Itihsom