PSIKOLOG mengatakan bahwa hidup bahagia dimulai dengan mencintai diri sendiri. Adakalanya kita terus merasa tidak puas dan membandingkan diri dengan pencapaian orang lain. Kita menjadi terus merasa kurang.
Dan ketika gagal mencapai apa yang kita mau, Kita merasa kecewa, terluka, dan tidak berharga. “Self-love”, adalah salah satu cara yang dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Psikolog dan konselor dari aplikasi konseling daring Riliv, Nurul Aini Ongkowidjoyo, M.Psi., mengatakan, “Self-love atau kemampuan mencintai diri sangatlah penting untuk Millennials karena ini membuat milenial sadar akan kondisi diri, dan menerima seluruh kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri.”
Saat ini, segala sesuatunya bergerak cepat. Dalam era yang penuh kompetisi, informasi yang bergerak cepat dan cenderung bebas sehingga diri sendiri menjadi rentan untuk tertekan karena membandingkan diri dengan standar yang cukup tinggi.
Penting bagi orang-orang untuk memiliki batasan dengan cara mencintai diri sendiri dan bersyukur.
Selain itu, Nurul juga mengatakan kalau mencintai diri sendiri memberikan banyak manfaat.
“Dengan mencintai diri hidup lebih puas dan bahagia, emosi lebih stabil, memiliki relasi yang lebih baik dengan orang lain, lebih percaya diri, berkembang, dan produktif, mengurangi perasaan cemas, dan bisa membuat keputusan yang tepat,” katanya dikutip dari Antara, Ahad (15/8).
Baca juga: Hadits Arbain 13 : Iman itu Mencintai Saudara Layaknya Mencintai Diri Sendiri
Tips Hidup Bahagia dengan Mencintai Diri Sendiri
Kamu yang ingin belajar mencintai diri sendiri, berikut 5 tips yang bisa kamu coba.
Kenali diri sendiri
Ingat pepatah tak kenal maka tak sayang? Sebelum mencintai diri, yuk kenali diri kita. Dengarkan keinginan yang ada pada diri.
Apa yang membuat kamu takut? Apa yang membuat kamu merasa cemas? Apa kelebihan dan kekurangan kamu?
Coba cari tahu apa kelebihan, kekurangan, apa yang kamu bisa, butuhkan, takutkan, hambatan, apa yang membuat kamu merasa kecewa, marah, terluka, dan berbagai pertanyaan lain seputar diri kamu.
Membandingkan diri dengan bijak
Setiap manusia dilahirkan dengan keistimewaan maupun keunikan masing-masing. Setiap orang memiliki langkah dan kecepatannya sendiri.
Pahami bahwa setiap orang memiliki titik awal yang berbeda. Ada orang-orang yang memiliki keistimewaan untuk memulai dari 100, ada orang yang harus memulai dari 0, dan ada yang harus memulai dari angka minus.
Sejauh apa kita berlari, dari titik awal kita, itulah pencapaian kita. Kita semua berada di pertandingan yang berbeda-beda.
Sesekali kita perlu menyadari dan melihat hasil usaha kita. Sejauh apa kita berada dari kondisi awal kita?
Baca Juga: 4 Keinginan yang Membuat Hidup tidak Bahagia
Menerima dan maafkan diri
Jika kamu bisa memaafkan kesalahan orang lain, seharusnya kamu juga bisa memaafkan diri sendiri. Manusia pasti pernah berbuat salah dan tidak ada yang sempurna.
Pun tidak sempurna, ingatlah bahwa kebermaknaan manusia bisa melalui banyak hal. Bisa jadi sifat memberi, bisa jadi mengasihi, bisa jadi prestasi maupun hal-hal lain.
Manusia adalah individu yang progresif. Dirinya pada hari ini, bisa jadi berbeda pada masa yang akan datang. Kebajikan hari ini, adalah hasil belajar dari masa lalu.
Mengambil jeda dan memilih tempat untuk saling menguatkan
Adakalanya situasi dirasa sangat memberatkan dan menuntut. Kita bisa memilih untuk mengambil jeda atau keluar dari lingkungan tersebut.
Kita juga bisa memilih untuk berada di dalam lingkungan yang saling mensyukuri kemajuan yang ada pada diri masing-masing, merayakan keberhasilan maupun saling menguatkan dalam kondisi yang tidak ideal.
Baca Juga: Bahagia dengan Gaya Hidup Minimalis
Apresiasi diri sendiri
Memberi hadiah tidak hanya bisa dilakukan pada orang lain, namun juga diri sendiri. Memberikan apresiasi diri merupakan langkah awal untuk mencintai diri sendiri.
Ingatlah, bahwa kita berhak mendapatkan apresiasi atas berbagai usaha, kerja keras, dan kesulitan hidup yang telah dialami. Pelajari apa yang kita sukai dan berikan pada diri kita.
Misalnya memberikan coklat, bunga, makanan enak, hadiah wisata pada diri sangat boleh untuk dilakukan.
Sahabat Muslim, itulah beberapa tips hidup bahagia dengan mencintai diri sendiri. Kembali lagi, mencintai diri adalah bagian dari mensyukuri keberadaan dirimu sebagai makhluk Allah Subhanahu wa taala. Tetap semangat dan bahagia.[ind]