ChanelMuslim.com – Obat Covid-19 dan vitamin untuk pasien Covid aman diminum oleh ibu menyusui yang positif. Hal itu disampaikan oleh Dokter umum konselor laktasi yang pernah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Umum Universitas Padjadjaran, dr. Nia Wulan Sari, CIMI.
Nia mengatakan, sebagian besar obat-obatan dan vitamin aman dikonsumsi oleh ibu menyusui. Obat-obatan seperti oseltamivir (antivirus) atau lainnya yang disesuaikan dengan gejala, beserta vitamin C dan D biasanya diresepkan dokter pada pasien COVID-19.
Menurut dia, obat seperti oseltamivir dan favipiravir dalam bentuk terhidroksilasi memang ditemukan terdistribusi dalam ASI. Namun, metabolit aktif oseltamivir hanya terdeteksi pada ASI dalam jumlah minimal.
“Oseltamivir dapat digunakan pada ibu menyusui apabila potensi manfaat yang didapat oleh ibu melebihi potensi risiko paparan obat terhadap bayi,” kata Nia yang berpraktik di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya itu melalui siaran persnya, dikutip Selasa (3/8).
Baca juga: Ibu Terkonfirmasi Covid-19, Bolehkah Menyusui?
Konselor Laktasi: Obat Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui
Sementara untuk favipiravir, Nia tidak menganjurkan diberikan pada ibu menyusui karena belum ada penelitian lebih lanjut terkait penggunaan favipiravir yang melibatkan wanita hamil dan menyusui.
“Masih belum diketahui apakah metabolit acetylcysteine berada di dalam ASI, sehingga penggunaan untuk ibu menyusui harus mempertimbangkan dengan matang manfaat dan risikonya,” tuturnya.
Para ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mempertimbangkan manfaat dan efek samping sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Di sisi lain, ibu juga tetap bisa menyusui bayinya walau positif COVID-19, dengan catatan tidak ada gejala atau hanya bergejala ringan dan mampu menyusui langsung. Hal ini untuk memelihara interaksi atau skin to skin contact antara ibu dan bayi.
Nia mengatakan, efek perlindungan ASI sangat kuat dalam melawan infeksi penyakit melalui peningkatan daya tahan tubuh bayi. Beberapa penelitian mengungkapkan, terdapat antibodi COVID-19 yang mengalir dalam ASI.
Sampai saat ini, belum ada bukti penularan COVID-19 secara langsung dari ibu kepada anaknya melalui ASI, dan hanya antibodinya yang ditemukan dalam ASI. Oleh karena itu, ibu positif COVID-19 tetap disarankan untuk memberikan ASI pada bayinya.
Akan tetapi, apabila ibu mengalami gejala COVID-19 sedang hingga berat sehingga menyulitkan menyusui, bayi dapat diberikan donor ASI perah (ASIP) atau ASI donor yang sudah di-screening sesuai persyaratan untuk memastikan higienitas ASIP dari penyakit menular.
“Pemberian ASIP dapat dilakukan menggunakan media seperti cup feeder, sendok, atau pipet agar meminimalisasi bayi mengalami bingung puting,” kata Nia.
Saat memberikan ASI, ibu perlu mempraktikkan prosedur pencegahan penularan infeksi yang ketat yakni selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah kontak dengan bayi, rutin membersihkan benda-benda yang disentuh ibu dengan disinfektan, menggunakan masker dengan rapat menutupi hidung, mulut, dan dagu, serta hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut ketika menyusui si kecil.
Apabila khawatir bayi tertular COVID-19 akibat kegiatan menyusui, Ibu bisa memberikan ASIP pada si kecil. Pastikan sang ibu juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat ketika memerah ASI.[ind/antara]