• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 16 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Mereka Bertanya tentang Rampasan Perang

Agustus 4, 2021
in Nasihat, Unggulan
Mereka Bertanya tentang Rampasan Perang

Ilustrasi, foto: magzter.com

76
SHARES
581
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Perjuangan tidak selalu bercerita tentang kepahlawanan. Ada sisi lain yang juga muncul. Dan kadang ini menjadi fitnah perjuangan. Yaitu, tentang rampasan perang atau jatah perjuangan.

Dakwah dan perjuangan boleh jadi bisa disimbolkan sebagai dua wajah dalam satu koin. Satu sisi ada dakwah. Di sisi lain ada perjuangan. Dakwah berisikan ilmu dan akhlak. Dan perjuangan berisikan keberanian dan pengorbanan.

Di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, perjuangan diwujudkan dalam bentuk jihad fi sabilillah, atau perang di jalan Allah. Sejarah mencatat, selama kurun 10 tahun semasa Rasul tinggal di Madinah, kurang lebih ada 85 peperangan. Besar dan kecil. Ada yang diikuti Rasul ada yang tidak.

Tidak heran jika selama hidup bersama Rasulullah, para sahabat tampil dalam dua sisi. Ada yang terkenal sebagai dai dan ulama. Ada pula yang terkenal sebagai pejuang dan pahlawan.

Dua-duanya menorehkan prasasti besar tentang kemuliaan para sahabat. Tentang prestasi hebat mereka. Tentang kemuliaan dan pengorbanan mereka. Dan tentang ujian berat yang Allah berikan terhadap mereka melalui rampasan perang atau jatah perjuangan.

Allah subhanahu wata’ala mengabadikan itu dalam banyak ayat, di antaranya pada awal Surah Al-Anfal. Yas-aluunaka ‘anil anfaal. Mereka bertanya kepadamu (Ya Rasulullah) tentang rampasan perang.

Menariknya, ayat ini Allah tampilkan sebagai awal surah yang bernama Al-Anfaal, atau rampasan perang. Allah sebutkan ayat itu dalam bentuk fi’il mudhori’ yang berarti sedang berlangsung dan akan terus berlangsung.

Tentang rampasan perang ini pula yang pernah menjadi fitnah pertama dan terbesar dalam perjuangan generasi pertama umat ini.

Para sahabat radhiyallahum ajma’in tidak pernah bisa dicerai-beraikan dengan ancaman, dengan siksaan dan pembunuhan, bahkan dengan pengusiran. Tapi siapa sangka, mereka pernah hampir dikalahkan, bahkan nyaris pecah karena urusan jatah perjuangan.

Hal itu setidaknya pernah terjadi di Perang Uhud, di mana jatah perjuangan sempat meluluhkan ketaatan mereka kepada komando Rasulullah. Sebuah peristiwa sejarah yang nyaris membuat gugur Rasulullah.

Begitu pun dalam Perang Hunain. Perang yang saat itu sudah diikuti muslimin Mekah menghasilkan jatah perjuangan yang sangat berlimpah. Semua jatah itu Rasul bagi habis untuk muslimin Mekah, dan sedikit pun tidak diberikan untuk muslimin dari Madinah termasuk sahabat Muhajirin.

Karena sebab ini pula, hampir saja para sahabat pecah. Mereka seperti merasa bahwa Rasul tidak adil karena lebih mengutamakan “saudara” beliau yang dari Mekah daripada yang dari Madinah. Padahal mereka lebih senior, dan lebih banyak berkorban daripada yang dari Mekah.

Rasulullah berhasil meluruskan “kebengkokan” itu. Sebuah ucapan terkenal yang dilontarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam begitu membekas dalam hati mereka. Dan, meluluhkan syahwat terhadap jatah harta yang sebelumnya sempat melalaikan mereka.

“Apakah kalian lebih ridha pulang bersama hewan-hewan seperti yang kini diperoleh muslimin Mekah. Sementara, kalian pulang bersama Rasulullah?” Sontak, para sahabat dari Madinah menangis karena menyesal dan bersalah.

**

Inilah pentas perjuangan. Perang memang tidak ada. Tapi esensi perjuangannya tetap mengalir dalam gerak dakwah. Ada kerja keras di situ. Ada ujian kesabaran. Dan, ada pula ujian jatah perjuangan.

Sekali lagi sejarah mengingatkan, para mujahid memang tegar dalam ancaman, siksaan, dan kematian. Tapi, belum tentu dengan ujian jatah perjuangan.

Luruskan selalu niat perjuangan semata karena Allah. Dan selalu rapatkan barisan, dalam keadaan berbaik sangka sesama saudara mujahid dakwah.

Kalau setan menghembuskan pertanyaan tentang jatah perjuangan, katakanlah semuanya milik Allah dan Rasul. Tingkatkan takwa dan selalu dalam keadaan berbaik sangka sesama aktivis Islam. [Mh]

 

 

Tags: al-anfaalghanimahrampasan perang
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Kisah Terbunuhnya Habil, Anak Nabi Adam (1)

Next Post

Konselor Laktasi: Obat Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui

Next Post
Obat Penyakit Gagal Ginjal Akut Didatangkan dari Singapura, Harga Satuan Rp16 Juta

Konselor Laktasi: Obat Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui

Betapa Rapuhnya Negeri Ini

Betapa Rapuhnya Negeri Ini

Sejarah Berdirinya dan Perkembangan Universitas Indonesia

Sejarah Berdirinya dan Perkembangan Universitas Indonesia

  • Baru, Kafe Isyara Jatiasih: Persembahan Terbaik dari Kawan Tuli yang Menghangatkan Hati

    Baru, Kafe Isyara Jatiasih: Persembahan Terbaik dari Kawan Tuli yang Menghangatkan Hati

    75 shares
    Share 30 Tweet 19
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7369 shares
    Share 2948 Tweet 1842
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3004 shares
    Share 1202 Tweet 751
  • Peran Besar Kaum Perempuan Terhadap Perubahan

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4915 shares
    Share 1966 Tweet 1229
  • Komunitas Kreasikan Launching UMKM Hebat Batch-2 Dorong Semangat Pelaku Usaha

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3919 shares
    Share 1568 Tweet 980
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    622 shares
    Share 249 Tweet 156
  • Pengertian dan Macam-Macam Makhorijul Huruf, Tempat-Tempat Keluarnya Huruf

    1183 shares
    Share 473 Tweet 296
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1975 shares
    Share 790 Tweet 494
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga