ChanelMuslim.com – Daddy Day. Wahai ayah, waktumu bersama anak itu sangatlah terbatas. Ayah memang bertanggung jawab mencari nafkah untuk keluarga.
Terkadang atau mungkin seringkali ayah berangkat kerja selepas subuh, dan pulang larut malam saat anak sudah tidur. Dalam waktu yang terbatas, Ayah harus memanfaatkan waktu-waktu tertentu bersama anak.
Pertama, waktu saat sholat berjamaah di masjid. Ajaklah anak khususnya anak laki-laki untuk sholat di masjid bersama. Di sepanjang jalan, saat berjalan kaki bersama, ajak anak berbicara tentang berbagai hal mulai dari ceritanya saat bermain atau saat di sekolah.
Ayah juga bisa memberikan nasihat atau pemahaman berbagai ilmu termasuk ilmu agama. Kebiasaan yang kedua adalah saat anak akan tidur. Ajaklah anak ngobrol santai atau Ayah bercerita sebagai pengantar anak tidur.
Lalu, kebiasaan ketiga adalah meluangkan waktu bersama anak-anak, misalnya saat hari libur. Ajak anak berjalan-jalan di pagi hari. Luangkan waktu itu hanya bersama anak.
Tak perlu juga biaya yang besar hanya berjalan bersama, makan bersama atau olah raga bersama. Tak perlu ada perintah dan larangan. Ngobrollah yang ringan-ringan saja. Banyak bercanda, tertawa bersama anak.
Banyaklah memuji atas segala apa yang patut dipuji dalam diri anak. Jadikan momentum weekend sebagai momentum bahagia bersama anak.
Ayah, maukah engkau dikejutkan dengan banyaknya pahala yang engkau dapatkan padahal engkau tidak melakukannya. Maukah engkau dikagetkan dengan tingginya derajatmu kelak di surga.
Baca Juga: Ayah itu Mengajarkan Keberanian
Daddy Day
Hingga engkau menggeleng-gelengkan kepala, dan bekata “ini tidak mungkin, aku tidak pernah melakukan ini semua”. Engkaupun heran, semua yang engkau dapatkan ini dari mana? Padahal engkau sama sekali tidak melakukannya.
Lalu engkau bertanya kepada Allah, “Ya Allah darimana semua keagungan ini saya dapatkan, darimana derajat yang mulia dan agung ini saya peroleh”.
Lalu Allah menjawab “Semua itu dikirimkan oleh anakmu”. Masya Allah, seketika itu pula engkau terharu dan menangis, mensyukuri semuanya. Luar biasa ternyata kejutan yang luar biasa itu datang dari anakmu.
Wahai Ayah, semoga yang saya ceritakan tadi benar-benar terjadi. Semoga kelak, engkau mendapatkan kiriman banyak sekali pahala dari anakmu, semoga atas tekad kuatmu, atas kesungguhanmu, atas komitmenmu mendidiknya dengan baik, menjadikannya anak yang sholeh dan bermanfaat bagi orang lain telah menjadikannya investasi kebaikan bagimu.
Semua kebaikan yang anak lakukan mengalir pahala yang besar kepada dirimu. Kenangan-kenangan manis dan indah bersama, rasa syukur atas pendidikan yang telah engkau ajarkan kepadanya, dan rasa ingin yang kuat agar bisa masuk surga bersama ayah dan bundanya, mendorong mereka berjuang agar bisa masuk surga bersama ayah dan bundanya.
Anak-anakmu itu terus beribadah, beramal dengan diniatkan pahalanya untuk orang tuanya dan senantiasa memintakan ampunan atas dosa-dosamu kepada Allah Subhanahu wa taala.[ind]