ChanelMuslim.com – Kisah murid tukang sihir bagian akhir berlanjut dengan saat dirinya diselamatkan Allah berkali-kali dari kematian. Setelah membunuh rahib dan teman duduknya, raja lantas memanggil sang anak. Raja pun mengatakan hal yang sama, tetapi sang anak juga tentu saja enggan.
Baca Juga: Kisah Abdullah bin Zubair Mengetahui Titik Kekuatan Musuh (2)
Diselamatkan Allah dari Kejatuhan dan Tenggelam
Kemudian, sang anak dilemparkan kepada sekelompok prajurit raja, dan dikatakan, “Pergilah kalian ke gunung ini dan gunung ini, mendakilah sampai di puncak gunung, apabila ia mau berhenti dari agamanya selamatkan dia, kalau tidak, maka lemparkan ia ke dasar jurang.”
Para prajurit itu pun pergi dan naik ke puncak gunung. Di atas gunung sang anak berdoa, “Ya Allah! Jagalah diriku dari tipudaya mereka sekehendak-Mu.”
Tiba-tiba bergetarlah gunung tersebut dan semua prajurit raja jatuh ke bawah jurang. Kemudian, sang anak pun kembali menemui raja.
Raja heran dan mengatakan, “Apa yang terjadi pada para sahabatmu (para prajurit)?”
Sang anak menjawab, “Sesungguhnya Allah telah menjagaku dari makar mereka.”
Sang raja pun kembali melemparkan anak itu ke sekelompok prajuritnya yang lain, kali ini perintah sang raja, “Pergilah kalian dan bawalah anak ini ke sebuah perahu. Apabila kalian telah berada di tengah laut, apabila ia mau berhenti dari agamanya selamatkanlah ia, kalau ia tetap enggan, lemparkanlah ia ke tengah lautan!”
Para prajurit itu pun pergi. Setelah sampai di tengah laut, sang anak pun berdoa, “Ya Allah! Jagalah aku dari tipudaya mereka sekehendak-Mu.”
Oleh sebab itu, perahu pun terbalik, tetapi anak tersebut tetap diselamatkan Allah, sehingga yang tenggelam hanya seluruh prajurit raja. Anak itu lagi-lagi kembali menemui sang raja.
Raja pun terkejut seraya mengatakan: “Apa yang terjadi pada para sahabatmu (prajurit raja)?”
Sang anak menjawab, “Allah telah menjagaku dari makar mereka.”
Kemudian, ia berkata kepada sang raja.
“Sesungguhnya engkau tidak akan pernah bisa membunuhku, kecuali bila engkau mau menuruti permintaanku.” Sang raja menjawab, “Apakah itu?”
Sang anak melanjutkan, “Kumpulkanlah seluruh manusia pada satu tempat, kemudian saliblah aku di sebuah pohon kurma, kemudian ambillah satu anak panah dari tempat anak panahku, letakkan anak panah itu di busurnya, kemudian katakanlah “Bismilah Rabbil ghulam (dengan nama Allah Rabb-nya anak ini).’
Kemudian lepaskanlah anak panah tersebut. Dengan begitu engkau bisa membunuhku.”
Baca Juga: Kisah Dua Pria yang Takut dengan Harta Syubhat
Semua Orang yang Menyaksikan Langsung Beriman
Akhirnya, sang raja pun mengumpulkan manusia pada suatu padang yang luas. Dia menyalib anak tersebut pada sebuah batang kurma, kemudian mengambil sebuah anak panah dari tempat anak panahnya dan diletakkan di busur, kemudian mengatakan: “Bismillah Rabbil ghulam (Dengan menyebut nama Allah, Rabb anak ini).”
Setelah itu, itu dilepaskan, maka anak panah itu melesat tepat mengenai pelipisnya, setelah itu sang anak meletakkan tangannya di pelipisnya kemudian meninggal.
Seluruh manusia yang menyaksikan itu pun mengucapkan, “Aamanna bi Rabbil ghulam (Kami beriman kepada Allah Rabb-nya anak tersebut).”
Dikatakanlah kepada sang raja. “(Wahai sang raja!) Tahukah engkau, perkara yang selama ini kau khawatirkan telah terjadi. Sungguh manusia seluruhnya telah beriman.”
Akhirnya, sang raja pun memerintahkan untuk membuat sebuah parit di dekat pintu-pintu jalan dan membuat lubang panjang.
Lalu dinyalakanlah api kemudian ia berorasi. “Barangsiapa yang tidak mau kembali dari agamanya, maka lemparkanlah ke dalam parit tersebut.” Atau sehingga dikatakan, “Lemparkanlah!!” maka mereka pun melemparkan seluruhnya.
Sampai datang seorang wanita bersama bayinya, ia berputus asa, berdiri lemas tanpa daya menghadap jurang parit yang tengah berkobar api, tiba-tiba sang bayi berucap, “Wahai ibuku.. bersabarlah, sesungguhnya engkau berada di atas kebenaran!” [Cms]
(Hadits shahih riwayat Imam Muslim dalam kitab Az-Zuhd bab “Qishashotu Ash-habil Ukhdud was Sahir war Rahib wal Ghulam: 3005)
Kisah ini diambil dari terjemahan hadist kisah ashabul ukhdud di https://kisahmuslim.com/1561-tukang-sihir-dan-sang-pemuda.html dengan sedikit perbaikan.