ChanelMuslim.com – Sekretaris Badan Wakaf Gontor, K.H. Abdullah Sa’id Baharmus, Lc., meninggal dunia Jum’at, (16/7/2021) pukul 15.00 WIB. Beliau pernah menjadi Wakil Sekretaris Badan Wakaf Gontor pada tahun 2013.
Baca Juga: Founder Rumah Peradaban, Arief Munandar Meninggal Dunia
Mengenal Badan Wakaf Gontor
Dilansir gontor.ac.id, lembaga tertinggi di Balai Pendidikan Pondok Modern Darussalam Gontor ialah Badan Wakaf.
Badan Wakaf ini semacam badan legislatif yang bertanggungjawab atas kelangsungan dan kemajuan Pondok Modern.
Sementara itu, untuk tugas dan kewajiban kesehariannya, amanat ini dijalankan oleh Pimpinan Pondok.
Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor merupakan badan eksekutif (setelah wafatnya para pendiri Pondok) yang dipilih oleh Badan Wakaf setiap 5 tahun sekali.
Dengan demikian, Pimpinan Pondok adalah mandataris Badan Wakaf yang mendapatkan amanah untuk menjalankan keputusan-keputusan Badan Wakaf dan bertanggungjawab kepada Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor.
Baca Juga: Kabar Duka, Suami Astri Ivo Meninggal Dunia
Ustaz Abdullah Said Sering Membantu Para Mahasiswa
Dilansir akun facebook PPMI Madinah, sebuah postingan yang ditulis oleh Iskandar Alukhal, dijelaskan bahwa Ustaz Abdullah Said Baharmus, L.c., ialah seorang sosok yang memiliki singgasana khusus di hati para mahasiswa Universitas Islam Madinah.
Alasannya adalah karena selama berpuluh-puluh tahun, beliaulah yang selalu membantu para mahasiswa menjelang keberangkatan mereka ke Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.
Beliau selalu membantu dari pengurusan visa, medical check up, tiket pesawat, lobi masuk ke kantor-kantor keimigrasian Jakarta, sampai berurusan dengan pihak Universitas Madinah sendiri.
“Saya rasakan sendiri, betapa sulitnya dulu mengurusi berkas-berkas itu agar bisa terbang ke Madinah jika diurus sendiri (sebelum ada Jam’iyatur Rahmah), mondar-mandir di Jakarta, keluar masuk kantor, lempar sana lempar sini, ya begitu kan kantor-kantor biasanya” ujarnya pada pertemuan hari Kamis kemarin, 28 Januari 2016 M/18 Rabiuts Tsani 1437 H di Sholah Tsaqafiyyah Universitas Islam Madinah.
Beliau melakukan itu semua bukan atas permintaan Universitas Islam Madinah, atau karena dibayar oleh instansi-instansi terkait, tetapi murni ikhlas karena ingin membantu mahasiswa Indonesia yang diberi taufiq oleh Allah untuk bisa melanjutkan studinya di Kota Madinah.
Kiai Abdullah Said selalu menyampaikan dua pesan, yaitu nikmat dan amanah.
Dua perkara itulah yang mendasari keberadaan para mahasiswa di Kota Madinah dengan segala nikmat besar yang ada, begitu pula amanah ilmu yang wajib diemban dan disampaikan oleh setiap penuntutnya.
Mari kita doakan beliau semoga Allah merahmatinya dan dilapangkan kuburnya serta dijauhkan dari siksa kubur. Aamiinn. [Cms]