Chanelmuslim.com – Aktivitas bayi di siang hari ternyata memengaruhi saat bayi tidur di malam hari. Sering dijumpai pada bayi yang berusia kurang dari lima bulan mendadak menangis saat sedang tidur malam, seperti sedang mengigau. Apa kata dokter?
“Aktivitas siang hari memengaruhi tidur malam hari. Disarankan untuk tidak terlalu diajak beraktivitas berlebih dari jam 4 sore ke atas, karena dapat mempengaruhi aktivitas tidurnya,” papar dr Rini Sekartini, SpA.
Bayi menangis bisa jadi juga karena merasa tidak nyaman, mungkin karena popoknya terlalu basah. Penyebab lainnya adalah karena haus atau ingin digendong.
Beberapa kali mungkin juga Anda jumpai bayi baru lahir yang menyungging senyum dalam tidurnya. Mitos menyebut si kecil sedang diajak bercanda oleh makhluk halus. Padahal ini refleks saja. Refleks senyum paling sering muncul saat bayi tidur atau di masa transisi antara waktu bangun dan tidur.
“Bayi baru lahir belum dapat bermimpi, hal tersebut adalah senyum spontan,” imbuh dr Rini.
Pamela Garcy, PhD, seorang psikolog klinis di Dallas, AS, menyebut senyum bayi di masa-masa awal hidupnya adalah reaksi fisik dan bukan tanda emosional. Selama fase tidur rapid eye movement (REM), tubuh bayi mengalami perubahan fisiologis yang mengaktifkan refleks tertentu. Salah satunya adalah senyum.
Senyum refleks pada bayi di minggu-minggu awal kehidupannya diyakini sebagai naluri kelangsungan hidup. Kadang mereka juga tersenyum saat sedang buang angin. Refleks ini akan menjaga bayi merasa aman.
Senyum refleks ini biasanya muncul saat bayi berusia tiga hari dan akan terus Anda lihat sampai si kecil berusia sekitar dua bulan. Seiring bertambahnya usia, kemampuan senyum bayi akan semakin tampak. Bayi berusia enam hingga delapan pekan akan memamerkan senyumnya jika mendapatkan hal yang menyenangkan, misalnya saja pada saat didekap, mendengar suara tertentu atau melihat wajah tertentu.(ind/dethealth)