ChanelMuslim.com – Pertempuran Qadisiyah menjadi penentu bagi masa depan Islam di Persia. Seperti diketahui, Kerajaan Persia sangat menentang dakwah yang disampaikan oleh Rasulullah. Hal ini dibuktikan dengan dirobeknya surat yang dikirimkan oleh Rasulullah.
Baca Juga: Kekalahan Shalahud din Al Ayyubi di Pertempuran Montgisard
Kekuatan Persia Melempem di Pertempuran Qadisiyah
Dilansir channel telegram Generasi Shalahuddin, Rasulullah pernah mengutus utusan untuk menyampaikan ajakan masuk Islam pada Raja Persia yang digelari dengan “Kisra”.
Namun, bukannya menyambut utusan dengan hangat, surat itu justru dirobeknya.
Rasulullah pun bersabda, “Allah akan merobek-robek kerajaan Kisra.”
Pada tanggal 16 November tahun 636 Masehi, meletuslah sebuah peristiwa besar yang mengakhiri kezaliman pemerintahan Sasanid Persia selama-lamanya.
Peristiwa itu dinilai oleh para Sejarawan sebagai salah satu pertempuran paling menentukan dalam sejarah manusia.
Imam Ath Thabari dalam buku sejarahnya mengungkapkan bahwa jumlah kaum muslimin hanya 30 ribu mujahid melawan 200 ribu tentara Persia yang merupakan salah satu tentara profesional di dunia saat itu.
Hal ini dibuktikan dengan Persia berkali-kali pernah mengalahkan tentara Romawi.
Akan tetapi, pada hari-hari terjadinya Perang Qadisiyah, kehebatan mereka melempem.
Di Madinah, Umar terus menerus berdoa demi kemenangan Kaum Muslimin. Setiap hari beliau berjalan menuju gerbang Madinah, menanti apakah ada utusan yang memberikan kabar keadaan Kaum Muslimin di Qadisiyah.
Baca Juga: Israel dan Hamas Setuju Gencatan Senjata Setelah 11 Hari Pertempuran
Kemenangan Umat Islam
Peperangan ini dipimpin oleh Sa’ad bin Abi Waqqash yang merupakan seorang pemanah pertama dalam Islam. Beliau juga Orang yang melindungi Rasulullah di menit-menit berdarah serangan Quraisy di Uhud.
Selain itu, Beliau pulalah yang disabdakan Rasulullah sebagai sahabat yang doanya selalu terkabul.
Perang ini berlangsung selama tiga hari lamanya sampai akhirnya Allah memberikan kemenangan bagi Kaum Muslimin, padahal Panglima Persia, Rustum Farakhzad adalah panglima besar yang terkenal dengan kejeniusannya di medan tempur saat itu.
Namun, kemenangan datang dari Allah bukan dari jumlah, melainkan datang dari iman bukan dari semata-mata taktik.
Sahabat Muslim, itulah sejarah kemenangan umat Islam dalam perang Qadisiyah. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari sejarah tersebut. [Cms]
(Tulisan ini juga mengambil sumber dari Tarikh Ath Thabari, Imam Ibnu Jarir Ath Thabari dan Ayyamun Laa Tunsa, Tamir Badr)