ChanelMuslim.com – Beberapa dari masyarat saat ini masih kesulitan membedakan mitos dan fakta, khususnya berkiaitan dengan perawatan dan pengasuhan anak.
Mitos yang telah tersebar dan seolah menjadi warisan masih dipercayai di zaman modern. Ilmu kedokteran juga semakin berkembang namun mitos tidak juga berakhir.
Baca Juga: Risiko Bayi Menyusu Menggunakan Dot Botol
Mitos dan Fakta Seputar Pertumbuhan Gigi Anak (1)
Salah satu mitos dan fakta yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak adalah mengenai pertumbuhan gigi. Beberapa mitos dan fakta di bawah ini semoga bisa meluruskan kesalahan informasi yang selama ini didapatkan:
Dilansir dari buku….
“Demam saat anak tumbuh gigi”
Perobekan pada gusi dalam proses pertumbuhan gigi baru membuat tubuh memberikan sinyal ke otak karena dianggap sebagai luka.
Jika tubuh tidak bisa mengimbangi proses perobekan atau perusakan dengan perbaikan maka tubuh akan mengirim sinyalnya ke otak.
Salah satu pemberian sinyal tubuh ke otak tersebut dinamakan reaksi inflamasi. Salah satu proses dari reaksi inflamasi ini adalah pelepasan panas atau sering disebut demam.
Namun, pada asalnya tubuh akan berusaha memperbaiki keadaan rusak tersebut. Sehingga jika tubuh mampu menyeimbangkan proses perusakan dan perbaikan, maka tubuh tidak akan memberikan sinyal apapun kepada otak dan demam tidak akan terjadi.
“Cepat cabut gigi anak yang goyang agar tidak bertumpukan dan menjadi jelek”
Goyangnya gigi anak bukan pertanda bahwa gigi anak harus dicabut. Kalau gigi susu terlalu cepat dicabut, bisa mengganggu kesehatan gigi dan mulut anak.
Goyang pada gigi anak disebabkan terkikisnya fondasi akar gigi susu oleh gigi pengganti di bawahnya yang menyebabkannya menjadi goyang.
Bisa juga disebabkan anak terjatuh atau terpukul dan mereka tidak memberitahukannya ke orang tua. Sebab lainnya, bisa juga ada pembentukan nana (abses) yang terjadi di sekitar akar gigi (jaringan periodontal). Jadi gigi tidak bisa melekat sempurna ke tulang rahang dan akhirnya goyang.
Sebaiknya juga mengalami gigi goyang jangan langsung dicabut, biarkan gigi pengganti dibawahnya tumbuh dan bertumpuk. Hal ini pertanda, gigi permanen pengganti telah menemukan jalan keluar dan menempati posisi yang benar.
Pertumpukan terjadi karena ukuran rahang masih kecil, dan gigi sebelumnya yang berukuran kecil telah tergantikan gigi dewasa yang berukuran besar.
Bisa juga karena gigi penggantinya tumbuh agak jauh dari tempat yang seharusnya, sehingga pengikisan akar gigi susu tidak berjalan dengan baik dan gigi susu masih mampu bertahan baik di tempatnya.
Begitu gigi susu dicabut dan rahangnya bertambah besar, si gigi permanen akan bergeser dan menempati tempat yang seharusnya. Asalkan tidak ada masalah seperti adanya kebiasaan buruk yang menghambat pertumbuhan rahang serta adanya pengecualian dari medis yang menyebabkan gigi goyang harus dicabut.
Bersambung …